Perjalanan Jauh Kala Mentari Terbenam
Bagian 9
Lagi pula, lansia mungkin akan menghadapi ancaman berbagai penyakit
contohnya penyakit pikun, stroke, bagaimana cara untuk mencegahnya? Yakni memusatkan perhatian melafal Amituofo,
memanjatkan doa pada Buddha Amitabha, memohon agar Buddha melindungi dan
memberkatimu, berlindung sepenuhnya maka masa senja diri sendiri akan berjalan
dengan lebih lancar. Buddha Amitabha bermaitri karuna, saat menjelang ajal
masih dapat membantumu agar mampu mempertahankan pikiran benar, tentu saja
sebelumnya juga dapat membantumu menghindari masalah-masalah yang serupa, namun
anda sendiri juga harus melakukannya sedemikian.
Maka itu saat usia lanjut, janganlah mengurusi urusan-urusan duniawi.
Master Yin Guang berkata : “Segala urusan keluarga, termasuk masalah anak cucu,
seluruhnya janganlah taruh di dalam hati. Andaikata setelah usia 60 tahun saya
akan meninggal dunia, maka bukankah anak cucu masih dapat melanjutkan
kehidupannya? Sekarang saya hanya terfokus pada melafal Amituofo melepaskan
diri dari roda samsara, mereka juga tidak mampu mewakiliku untuk mengakhiri
tumimbal lahir, apakah saya boleh karena mereka sehingga menunda urusan
terbesarku? Andaikata dapat berpikir sedemikian, maka dengan sendirinya dapat
menfokuskan pikiran melafal Amituofo”.
Bai Ju-yu, seorang pujangga masa Dinasti Tang, ada beberapa syairnya
yang mengatakan bahwa kini daku telah berusia 71 tahun, takkan menghasilkan
karya puisi lagi, kemampuan penglihatan sudah menurun, membaca sutra juga sudah
susah, ingin menimbun berkah kebajikan juga sudah kesulitan berjalan ke sana
kemari, tubuh jasmani yang lemah ini juga sudah sulit didukung. Bagaimana
caranya untuk melewati masa tua? Hati
harus ditumpukan ke mana? Yakni sepatah Amituofo. Saat berjalan juga melafal
Amituofo, saat duduk juga melafal Amituofo, meskipun sangat sibuk sekalipun,
juga takkan melupakan sepatah Amituofo. Hari akan segera gelap, namun hari
pembebasan masih sangat jauh, dan sepanjang hidupku telah terlewatkan dengan
sia-sia, kini diriku sejak pagi hingga malam, dengan pikiran suci hanya melafal
Amituofo.
Petikan dari Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi : 94
Tanggal : 18 Oktober 2014
Bertempat di : Pure Land Learning College Association, Inc., Australia
日暮途遠
(九)
還有,老年人可能會面臨各種各樣的慢性病,老年痴呆、腦中風,提前怎麼預防?還是一心一意的念阿彌陀佛,祈禱阿彌陀佛,求佛保佑你、加被你,一心投靠的話,自己的晚年順利得多。阿彌陀佛慈悲,臨終都能讓你正念分明,當然臨終之前也能幫你避免這些問題,但你自己要肯這樣來做。所以年老了就不要再管世間閒事。印祖開示說:「凡家中家計,並兒孫之事,皆當置之度外。譬如我於六十後就死了,那兒孫還不是一樣做人?我今只管念佛了生死,他們既不能替我了生死,我豈可因他們誤我的大事?能如此設想,自然就會一心念佛了。」唐朝白居易有幾句詩這樣說:「余年七十一,不復事吟哦。看經費眼力,作福畏奔波」。我已經七十一歲了,不再作詩,眼睛不好,看經很吃力,作福德也害怕來回奔波,這個衰弱的身體折騰不起了。「何以度心眼,一聲阿彌陀」。這老年的心怎麼來度過?把心寄託在什麼上?就是一句阿彌陀佛。「行也阿彌陀,坐也阿彌陀。縱饒忙似箭,不廢阿彌陀」。走也是阿彌陀佛,坐也是阿彌陀佛,就算非常忙,也不丟掉這句阿彌陀佛。「日暮而途遠,吾生已蹉跎。旦夕清淨心,但念阿彌陀」。已經快天黑了,解脫的路還很長遠,而我這一生已經錯過了,我現在從早到晚,就是以清淨心只念阿彌陀佛。
無量壽經科註第四回學習班 (第九十四集)
2014/10/18 澳洲淨宗學院 檔名:02-042-0094