Jumat, 03 Juni 2016

Merenungkan Ketidakkekalan 07


Senantiasa Merenungkan Ketidakkekalan
(Bagian 7)

Master Chin Kung :
Setelah mendengar sharing dari Venerable Zi-liao, kita jadi tepuk dada tanya hati sendiri, apakah benar cara kita melewati hari demi hari adalah sedemikian rupa? Lalu amati orang-orang di sekitar kita, apa benar seperti katanya? Kita bisa menemukan ternyata benar seperti apa katanya. Lalu amati lagi apakah saya termasuk salah satu diantaranya? Ini sangat penting.

Jika saya juga termasuk salah satu diantaranya, maka seperti juga katanya, lantas bagaimana? Klesa (kekotoran batin) dan tabiat tidak dilepaskan, maka hanya bisa pasrah mengikuti arus tumimbal lahir, kita tidak mampu memutar kondisi, sehingga merupakan penghalang untuk terlahir ke Alam Sukhavati.

Belajar Ajaran Buddha, tak peduli pintu Dharma manapun juga mengajari kita untuk mengakhiri tumimbal lahir. Lalu ke mana tujuan akhir kita? Kita memiliki jodoh yang mendalam dengan Buddha Amitabha, maka itu dalam kelahiran ini juga pasti berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, setiap orang memiliki kesempatan yang sama dan juga bisa mewujudkannya. Lantas apa yang menjadi problemanya?

Problemanya adalah anda tidak sudi melepaskan kekotoran batin dan tabiat anda, oleh karena dua hal ini membuat hatimu jadi kacau. Maka itu untuk menaklukkan kekotoran batin dan tabiat ini, tiada cara lain selain melepaskannya.

Lantas kenapa pula tidak sanggup melepaskannya? Oleh karena tidak mampu mengikhlaskannya. Kalau sudah mampu mengikhlaskan mana mungkin tidak bisa melepaskan!

Buddha mengajari kita untuk melenyapkan kejahatan dan menimbun kebajikan. Tetapi dalam melakukan hal ini janganlah melekat padanya, kalau melekat maka akan menciptakan karma tumimbal lahir, berbuat jahat jatuh ke tiga alam rendah dan berbuat baik bertumimbal lahir di tiga alam bajik, tidak bisa keluar dari enam alam tumimbal lahir!

Hari ini kita harus mengerahkan segenap upaya untuk keluar dari enam alam tumimbal lahir dan metodenya tak lain adalah membangkitkan keyakinan dan membulatkan tekad melafal Amituofo.

Setelah terbiasa membaca Sutra Usia Tanpa Batas maka akar keraguan dapat dicabut, setelah akar keraguan dicabut maka segala khayalan yang bertentangan dengan upaya terlahir ke Alam Sukhavati, semuanya mesti dilepaskan, dalam kelahiran ini juga bisa meraih keberhasilan, menyempurnakan segala jasa kebajikan. Pelatihan diri selama berkalpa-kalpa akhirnya dalam kelahiran ini jadi sempurna.

Teori dan pengamalan harus sejalan, setelah memahami teorinya maka harus segera diamalkan, mesti melepaskan, agar keseharian kita terjalin dengan keyakinan, tekad dan melafal Amituofo, takkan sudi bertumimbal lahir lagi.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 220
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 21 Mei 2016
Bertempat di HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0220


時時憶念死亡無常
()

老法師:自了法師節的這段開示,智圓法師的開示,說得非常貼切,說得非常真實。我們聽了,問問自己,自己是不是這樣的在過日子?再冷靜去觀察,觀察我們的周圍,這些人是不是也是像他所說的?真正能回頭觀察,我們會發現絕大部分人是他所說的。再仔細觀察,我自己在不在其中?這最要緊!如果我也在其中,也像他所講的一樣,怎麼辦?煩惱習氣沒放下,依然隨著境界在轉,我們轉不了境界,這樣往生就有障礙。

學佛,無論修學哪個法門,終極的目標就是脫離六道輪迴。到哪裡去?十方世界都是我們的去處,諸佛剎土。可是要投緣,我們跟這個剎土,跟這尊佛,緣不足就去不了,不能產生感應,這個不能不懂。再往深處去觀察,我們確實跟極樂世界阿彌陀佛緣深。能不能在這一生往生?答案是肯定的,每個人都能往生,每個人都能成佛。那關鍵呢?關鍵在你能不能把煩惱習氣放下。煩惱習氣不放下,它會擾亂你,它會留住你在六道輪迴,障礙你往生,這個不能不知道。所以對治自己的習氣,那就是放下。為什麼放不下?沒看破,看破哪有不放下的道理!斷惡修善,佛教我們做的。可是斷惡修善統統不能著相,著相就是造輪迴業,造作惡業感三惡道的果報,造作善業的感三善道的業報,出不了六道輪迴,那就錯了,大錯了!

我們今天要想盡方法擺脫六道輪迴。那最好的方法,我們真正能夠達到的、能夠有信心的,就是阿彌陀佛極樂世界,只要具足信願持名就能往生。《無量壽經》上講得很好、講得很詳細,念熟了自然明白,疑根可以拔除。疑根拔除之後,就要把心裡面與極樂世界相違背的妄想雜念統統放下,這一生能成就,那就圓滿功德。無量劫的修行在這一生當中得到圓滿,得到真正成就。理不能不知道,事不能不知道。理事都明白了,趕快放下,讓我們在日常生活當中,念念都與信願持名相應,不再搞輪迴業了。

無量壽經科註第四回學習班  自了法師 (第二二O集)  2016/5/21  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0220

Merenungkan Ketidakkekalan 06



Senantiasa Merenungkan Ketidakkekalan
(Bagian 6)

6. Merenungkan Ketidakkekalan, Segera Melafal Amituofo
Setiap orang selalu berharap agar pekerjaan atau urusannya bisa cepat selesai, demikian pula dengan melafal Amituofo, harus dilakukan sedini mungkin. 

Kematian tidak pandang usia, bukan berarti orang yang sudah lanjut usia atau berbaring sakit yang akan dijemput ajal duluan. Anak-anak yang masih berusia belia, yang masih sehat dan kuat, mendadak sudah tiada, ada pula orang yang mendadak terserang virus, langsung mati; ada pula yang tiba-tiba mengalami kecelakaan lalu lintas dan mati, ada pula orang yang terserang bencana dan mati…….dalam berbagai jenis jalinan jodoh pergi buat selama-lamanya,  apakah anda bisa menjamin takkan bersua dengan yang namanya kematian?

Andaikata anda adalah lansia, mungkin takkan berkhayal lagi bisa hidup lama di dunia ini, lansia memang waktunya tidak banyak lagi, jadi tidak punya alasan untuk tidak menggenggam erat sisa waktu buat melafal Amituofo. Tapi bila anda masih berusia muda, mengira bahwa anda masih punya waktu sekitar 30 atau 40 tahun lagi di dunia ini, tapi apakah anda punya jaminan bahwa anda takkan bertemu dengan sakit, bencana atau musibah yang tidak diinginkan?  

Tahukah anda bahwa berapa banyak bayi yang baru lahir langsung dijemput ajal? Juga begitu banyak anak yang baru belajar berjalan sudah pergi buat selama-lamanya? Seperti kata pepatah : “Jalan ke alam baka tiada perbedaan tua dan muda, tanah kuburan lebih banyak didiami orang usia muda”.

Maka itu setiap insan sejak usia dini sudah harus melafal Amituofo.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 220
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 21 Mei 2016
Bertempat di HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0220


時時憶念死亡無常
()

(六)憶念無常,早日念佛
每個人都應當加入到念佛共修的行列當中。而且,這件事不能拖,愈早愈好,愈早愈有把握。要知道,死亡並不是遙遠的事,雖然我們都會說「生命就在呼吸之間」,但是,你有沒有考慮過自己哪一天會死呢?其實,死亡的人當中並不都是年邁的老人,或者終年臥病在床的人。有些人年紀輕輕,也沒什麼病,就突然死了;有些人突然得了某種絕症,很快就死了;有些人發生一些車禍等的意外事故而死;有些人在災難中死去……在種種的死緣當中,你能保證自己不會遇到嗎?如果你現在已經是個老人,那就不要再妄想還會在世間住多長時間,老人本來時間就不多,有什麼理由不抓緊時間念佛呢?如果你是個年輕人,認為未來至少能活三、四十年,但你怎麼能保證未來,甚至是今天,不會遇到疾病、災難、意外事故等的死緣呢?你知不知道,很多人剛一出生就死了,又有很多人剛學會走路就死了。俗話說:「黃泉路上無老少,孤墳多是少年人。」所以,無論你現在處在哪種年齡段,都有可能很快死亡就降臨。在面對死亡時,你有什麼把握呢?按照多數人目前的情況來看,死後不墮三惡趣的把握都沒有。但是,只要你一心靠定阿彌陀佛,就可以在這一生的臨終直接往生淨土,徹底脫離輪迴苦海。所以,每個人從現在起就要開始念佛,早一天念佛,在死時就能多一分把握。
以上選摘自智圓法師《往生之路二、三》

無量壽經科註第四回學習班  自了法師 (第二二O集)  2016/5/21  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0220

Merenungkan Ketidakkekalan 05



Senantiasa Merenungkan Ketidakkekalan
(Bagian 5)

5. Saat Bepergian
Saat bepergian juga harus memberi peringatan bagi diri sendiri, tak peduli bertemu dengan kondisi menyenangkan juga harus merenungkan ketidakkekalan, senantiasa membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.

Saat bepergian harus membangkitkan keteguhan hati yang sedemikian : Saya harus keluar dari roda samsara, sejak sekarang dan selanjutnya, takkan membuat mimpi tumimbal lahir lagi. Saya sudah berkali-kali menjalani siklus lahir dan mati hingga tak terhitung lagi, sungguh memprihatinkan! Pada waktu sebelumnya, saya sungguh tidak punya kemauan keras, sehingga tidak punya kemajuan batin, barulah berputar terus sampai sekarang. 

Kini saya harus giat menimbun bekal terlahir ke Alam Sukhavati, sehingga kelahiran kali ini menjadi yang terakhir kalinya, Alam Manusia ini merupakan perjalananku untuk yang terakhir kalinya. Mesti berpikir demikian.

Kini saya seorang diri terapung-apung di atas lautan samsara, tidak menemukan ada kegembiraan di dalamnya, semuanya adalah derita. Kehidupan begini hanya akan membuat orang merasa kecewa dan terluka hatinya.

Maka itu harus segera pulang ke Alam Sukhavati, di sana barulah merupakan kampung halamanku yang sesungguhnya. Di sana ada ayahandaku yang penuh maitri yakni Buddha Amitabha, Bodhisattva yang tak terhingga dan tanpa batas, pulang ke Alam Sukhavati barulah merupakan reuni keluarga, saat itu barulah takkan terpisahkan lagi dengan para Buddha di sepuluh penjuru.

Setelah berpikir demikian, harus mengingatkan diri sendiri, meskipun sekarang saya sedang hanyut terbawa arus samsara, tersesat dalam mimpi, tapi saya harus keluar dari sini. Maka itu jangan sampai terpikat dan dikelabui oleh panorama semu di alam saha ini, jangan melupakan jalan pulang ke kampung halaman Alam Sukhavati.

Juga terpikir bahwa sekarang di alam saha ini, dimana-mana adalah kondisi yang membuat hati jadi kacau, maka itu saya harus menjaga sebutir hatiku ini untuk berdiam dalam pelafalan Amituofo.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 220
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 21 Mei 2016
Bertempat di HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0220


時時憶念死亡無常
()

(五)出門警策
出門的時候也要警策自己,無論遇到怎樣的順逆境界就要作無常想、作苦想,再再的發起希求往生之心。

日觀大師在《懷安養》中說:「如今不做輪迴夢,只走人間這一遭。」這就是告訴我們,出門的時候要想,不斷的下這樣的決心:我今生一定要從輪迴中出去,從今往後,再不做輪迴大夢了。我已經輪轉無數次了,太冤枉!我過去是太沒志氣、太沒出息,才一直輪轉到現在。現在我一定要精進修集往生的資糧,讓此身成為我的最後身,在人間就只走這最後一回了。一定要這樣想。

《西齋淨土詩》中也說到:「客路竛竮無一好,人生惆悵不多時。」意思是說,如今我孤獨一人漂泊在這輪迴當中,找不到一件好事,樣樣難、樣樣苦。這樣的人生只會讓人感到失望、傷感。所以我要早日回到極樂世界,那才是我真正的家鄉。那裡有我的慈父阿彌陀佛、有無量無邊的菩薩大眾,回到極樂世界才是真正的實現法界大團圓。因為在消盡輪迴迷夢般的客塵後,就會回歸到本來法界之中,那時與十方諸佛同心同德,再不會有一剎那的分離。

這樣想了之後,就要提醒自己,雖然我現在寄居在輪迴裡面,還沉溺在迷夢當中,但是我一定要從這裡出去。所以無論如何都不要被輪迴暫時的幻境欺騙,不要忘記自己回歸極樂故鄉的路。又想到如今在這世間當中,到處都是散亂的因緣,所以我一定要防護自己的心,安住在念佛的正念當中。

無量壽經科註第四回學習班  自了法師 (第二二O集)  2016/5/21  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0220

Merenungkan Ketidakkekalan 04



Senantiasa Merenungkan Ketidakkekalan
(Bagian 4)

4. Saat Makan
Setiap tiba waktu makan, merenungkan : Betapa leluasanya kalau bisa terlahir ke Alam Sukhavati, dengan pemberkatan kekuatan tekad Buddha Amitabha, segala keperluan dengan sendirinya bisa terwujud sesuai dengan keinginan.

Ketika timbul keinginan untuk makan, perlengkapan makan yang terbuat dari tujuh mustika akan muncul dengan sendirinya di hadapan kita. Menu makanan dan minuman istimewa yang tak terhingga terpenuhi dengan sendirinya. Semuanya terwujud sesuai dengan keinginan hati, tidak perlu bersusah payah cari nafkah.

Juga tidak perlu capek-capek mengunyah dan menelan, hanya dengan melihat dan mencium aromanya, maka dalam pikiran telah selesai menyantapnya, dengan sendirinya merasa kenyang dan puas.  

Ketika keinginan makan timbul lagi maka pemandangan serupa juga akan muncul kembali. Maka itu dikatakan bahwa Buddha Amitabha begitu bermaitri karuna, setelah menjemput kita ke Alam Sukhavati, kita dapat sepenuhnya fokus dalam pelatihan diri dan tidak perlu sibuk bekerja lagi.

Lalu renungkan lagi bahwa di dunia ini demi membuat satu hidangan, dibutuhkan waktu dan tenaga untuk membeli bahan, mencuci, ditambah lagi banyak kesibukan, berapa banyak waktu yang telah terpakai?

Meskipun kita bervegetarian, kadang kala juga bisa mencelakai makhluk hidup, apalagi bagi yang tidak bervegetarian maka menciptakan lebih banyak karma pembunuhan. Kemudian makanan selezat apapun yang sudah masuk ke mulut, melalui proses pencernaan, hasilnya juga adalah sama, yang paling dibenci oleh manusia yakni kotoran dan air seni.

Manusia bertumimbal lahir tak lain adalah demi makanan dan urusan pria wanita, cuma demi dua hal ini telah membuat manusia sibuk tak menentu, sepanjang hidup segala daya upaya dituangkan pada kedua hal ini.

Terpikir sampai di sini, maka akan merasa kehidupan di alam saha sungguh tak bermakna, saya harus segera terlahir ke Alam Sukhavati, bila sampai pada kelahiran berikutnya, masih jatuh lagi ke alam saha, maka akan terpengaruh lagi oleh karma kolektif dunia ini. Saat itu kembali melewati kehidupan yang tanpa makna, ibarat kembali ke penjara dunia, kembali menjalani hukuman selama berpuluh-puluh tahun.

Bayangkan, begitu anda bertumimbal lahir, maka apa yang anda pelajari selama berpuluh-puluh tahun, semuanya akan terlupakan, harus belajar lagi dari awal. Sejak bayi sudah harus sekolah sampai belasan tahun lamanya, akhirnya memperoleh hasil mata rabun jauh, jiwa raga sudah kelelahan dan menua.

Setelah menamatkan pendidikan sudah berusia 20 tahun sekian, harus mulai berkarir. Melihat perkembangan dunia, persaingan yang terjadi akan kian menggila, tekanan hidup yang harus dihadapi juga kian hari kian berat. Siang malam melebur dalam kesibukan, begitu punya kesempatan istirahat, kelelahannya sudah sampai pada batas maksimal.

Namun oleh karena hatinya diliputi kekacauan, harusnya rileks, menyeimbangkan jiwa dan raga, tapi malah menggunakan nyanyian dan tari-tarian, internet, merokok, minum arak, mengira dengan cara begini bisa menghibur diri, padahal sama sekali tidak memperoleh istirahat.

Kemudian sampai pada usia menikah, setelah menikah tekanan semakin besar. Pekerjaan yang begitu mendesak, beban rumah tangga yang berat, ditambah harus menghidupi orang tua, sebelum memiliki keuangan yang mantap tidak berani punya anak............dalam tekanan dan serba ketidakberdayaan sampailah pada usia lanjut.

Usia lanjut merupakan kondisi yang sungguh memprihatinkan, siapa yang sudi peduli pada orang tua, sehingga harus dilewati dalam kesepian, dalam menjalani siksaan akibat didera penderitaan usia tua dan sakit, kemudian meninggal dunia.

Demikianlah satu siklus kehidupan berakhir begitu saja, dalam ketidakberdayaan hanya bisa mengikuti arus tumimbal lahir melanjutkan perjalanan samsara yang begitu menyusahkan, melelahkan dan penuh kesengsaraan.............

Bila anda merenungkan secara mendalam, maka anda akan memahaminya, apa maknanya lahir ke dunia ini? Maka itu harus membulatkan tekad, saya takkan berputar lagi di dalam lingkaran tumimbal lahir yang melelahkan ini, saya mesti terlahir ke Alam Sukhavati.

Sampai di Alam Sukhavati, mengakhiri segala derita, barulah kemudian kembali lagi ke dunia ini guna menyelamatkan makhluk lainnya, saat ini status anda adalah Suciwan, takkan dililit oleh ikatan lagi. Maka itu kelahiran kali ini harus menjadi yang terakhir kalinya, setelah menjelang ajal mesti terlahir ke Alam Sukhavati.

Saat makan juga merenungkan, hari ini saya dapat menikmati semangkok nasi ini, sungguh bersyukur, maka itu harus giat melatih diri, menimbun bekal terlahir ke Alam Sukhavati. Meskipun menderita di Alam Manusia, namun masih bersyukur tidak terlahir di Surga, karena keadaannya terlalu menyenangkan sehingga tidak punya waktu melatih diri. Kalau jatuh ke tiga alam rendah, maka di sana terlalu sengsara, setiap hari menjalani hukuman siksaan, juga tidak bisa melatih diri. 

Hari ini saya bisa terlahir sebagai manusia yang mempunyai kesempatan melatih diri, maka saya harus rajin barulah tidak bersalah terhadap waktu sehari ini. Kalau menyia-nyiakan hidup maka ini sungguh bodoh adanya!

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 220
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 21 Mei 2016
Bertempat di HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0220


時時憶念死亡無常
()

(四)食時警策
每天吃飯的時候要想:生入極樂世界是多麼的逍遙自在,有阿彌陀佛福德力的蔭庇,一切的受用應有盡有。比如想要受用飲食,自己面前就自然現前七寶所成的缽,裡面自然盛滿百味清淨妙食,全部隨心顯現,完全不需要勞作。不必使用牙齒、舌頭等,僅僅依靠見色聞香、意識領略便受用完畢,自然飽足。而且能夠使身心柔軟,不會產生染著心。並且享用之後會自然化去,再想吃的時候還會再次出現。所以說,阿彌陀佛是多麼的慈悲,把我們攝受到極樂世界之後,我們就可以全身心的投入到修法當中,再不必有任何的勞作,不會再製造任何的苦因。用現在的話來講,就是實現了真正的全自動化,一切都是阿彌陀佛妙心的顯現,這多好啊!
再想想看,我們現在為了吃一頓飯,又是買,又是洗,還要做各種加工,加起來要花費好幾個小時。而且我們現在吃的東西,雖然只是素食,但也會間接傷害生命,更何況很多人還不是完全吃素,那會造下更多的染污業因。還有,依靠這個不清淨的色身,再如何色香味俱全的美食入口之後就變了樣,只要一經牙齒咀嚼,再被唾液濕潤之後,就會像嘔吐物一樣,到最後只能成為最令人厭惡的屎尿。

更可悲的是,在我們這個世界裡面,尤其是南贍部洲的人類,整天忙忙碌碌,日日夜夜奔波勞累,不過就是為了養家糊口而已。就像《羅狀元醒世詩》中說的那樣:「辛苦到頭還辛苦,奔波一世枉奔波。」在這個欲界裡投胎,無非是為了飲食、男女這兩件事,就把人忙得團團轉,一生的精力都搭進去了。想到在這個娑婆世界過日子實在是沒意義,我一定要早一點去極樂世界。否則到了來世,如果還生在人間(這算是比較幸運了),生在這個地球上面,就一定會受這個世界共業的影響。到時候還要再過一次這樣無意義的人生,就像再進一次監獄那樣,又要服幾十年的徒刑。

想想看,你來世一出生,這一世幾十年學的知識全忘了,還得從頭學習、讀書。從幾歲開始,至少要讀十幾年,結果學成個近視眼,身心已經是未老先衰了。畢業後,到了二十多歲,就要開始工作。按現在這種情形看來,那時社會、經濟的發展只會是愈來愈快,競爭會更加的激烈,生存在這個世界上要面臨的壓力也會愈來愈多。每天為了忙生活,從早到晚的奔波,一週下來,已經累得精疲力盡。但是由於自己的心非常的浮躁、錯亂,儘管很想放鬆,調節身心,但只能依靠歌舞、上網、抽煙、喝酒等的染污事來麻痺自己的神經,實際上根本得不到真正的休息。很快又要成家,婚後的壓力更大。緊張的工作、沉重的房貸,加上贍養老人,沒有一定的經濟基礎都不敢養小孩……在各種壓力和無奈下很快就到晚年了。那時孤單寂寞,在病苦和老苦的折磨下很快就死了。不得不繼續下一輪的辛苦和奔波……

你設身處地的想一想就會明白,來這人間到底有什麼意思呢?所以要立誓,我以後再不要由業力的驅使投生到這個輪迴裡面了,我一定要往生到極樂世界。到了那裡,一切的辛苦、無意義就徹底結束了,到時候再回來,那就是聖者再來,再不會被這些塵勞束縛、拖累了。所以,能早就盡量早點去,現世就生到極樂世界,不要拖到來世。

另外,正在端起碗吃飯的時候,也要作無常想。也就是提醒自己,今天我還活著,還在吃飯,確實不容易。畢竟這世界上的死緣太多,活到今天還沒死算是很幸運了。所以我一定要利用好這一天來修集往生資糧。現在我生在人間,對於解脫輪迴來說,可以算是真正的大好時光。因為如果生在欲界天,那裡太享樂了;住在色界、無色界的禪定當中,也根本沒辦法修法;如果墮落下界三惡趣,更是每天在痛苦中煎熬,也不能修法。如今,我往昔的善業現前,投生為人,才有了這樣一種相對安定的心境。那麼我一定要把時間用在修法上,才對得起這一天。否則就是浪費人生,那是何等的愚痴啊!

像這樣,每頓吃飯的時候都要提起正念,想到輪迴無意義,我一定要把握好今生這次機會,往生到極樂世界。從而讓自己的心轉到修集往生資糧的意樂上。

無量壽經科註第四回學習班  自了法師 (第二二O集)  2016/5/21  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0220

Merenungkan Ketidakkekalan 03



Senantiasa Merenungkan Ketidakkekalan
(Bagian 3)

3. Kala Bangun Pagi
Melalui pengamatan semalaman, andaikata tekad diri belum bulat, maka harus senantiasa mengingatkan diri sendiri supaya rajin-rajin melatih diri. Kalau tidak demikian, bila ditunda-tunda terus, maka hari demi hari berlalu, persoalan batin juga tidak dibereskan, padahal semua ganjalan hati ini tidak bisa lenyap dengan sendirinya, namun akan tinggal terus di hati, menjadi penghalang bagi upayamu terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.

Maka itu mesti memotivasi diri sendiri agar serius menimbun karma suci, ibarat petani yang bangun pagi-pagi untuk menanami lahan sawahnya, petani ini tahu bahwa saat musim tanam, seharipun tidak boleh absen untuk mengerjakan sawahnya, harus mengorbankan banyak daya upaya barulah ada hari panen.

Demikian pula kita menimbun karma suci, mesti setiap hari serius membangkitkan keyakinan, membulatkan tekad dan mengamalkan (melafal Amituofo). Kalau tidak rajin, saat menjelang ajal tentu sulit untuk terlahir ke Alam Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan.

Mentari yang terbit di ufuk timur adalah ibarat burung emas yang terbang tinggi di angkasa, sekejab saja sudah terbenam di ufuk barat. Waktu berlalu begitu cepat, masa yang indah tanpa disadari telah mengalir pergi. Maka itu harus menggenggam erat setiap detiknya untuk menimbun karma suci.

Sebagian orang dalam menjalani karir atau usahanya, begitu lincah dan gesit, sama sekali tidak sudi membuang waktu sedetikpun, terutama dalam menikmati Lima Nafsu (gemar akan harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur). Sebaliknya terhadap Buddha Dharma malah menunda-nunda, sehingga tanpa terasa ajal sudah menjelang.

Kita semua dapat membayangkan waktu setahun itu ada berapa panjang? Tahun kemarin ibarat hari kemarin, coba bayangkan beberapa puluh tahun lagi, maka kehidupan ini pun berakhir. Segala daya upayanya mengejar urusan duniawi, adakah gunanya kini?

Maka itu hal ini haruslah jelas dipahami, harus menaklukkan hati sendiri, harus mengetahui bahwa mengejar segala urusan duniawi adalah menciptakan benih kesengsaraan bagi diri sendiri, ibarat minum racun. Anda semakin rakus, berusaha mengejar lebih banyak lagi, maka di hadapan telah menanti kesengsaraan yang tak berujung, entah kapan barulah bisa usai.

Di sisi lain, anda harus memahami bahwa meskipun cuma melafal sepatah Amituofo saja telah membawa pada anda, nilai tertinggi tiada taranya. Oleh karena kesuksesan yang paling bermakna tak lain adalah keberhasilan terlahir ke Alam Sukhavati, mengakhiri semua penderitaan.

Manusia hidup di dunia ini adalah ibarat seekor ikan yang ditaruh di dalam wadah yang airnya kian berkurang, tidak bisa hidup untuk waktu yang lama.  Sedangkan karir atau usaha kecil kita di dunia ini, adalah ibarat burung layang-layang yang membuat sarang di bawah atap rumah, beberapa bulan kemudian burung layang-layang harus terbang meninggalkan sarangnya, jadi betapa bagusnya sarang tersebut dibuat, juga tidak bermakna sama sekali.

 Ini menyatakan pada kita bahwa hidup ini begitu singkat, jadi tidak perlu membuat rencana jangka panjang di dunia ini. Segala rencana untuk bertahan hidup adalah serupa dengan burung layang-layang membuat sarang, asalkan bisa menafkahi hidup sudah cukup, tidak perlu menghabiskan banyak pikiran untuk bidang karir atau usaha.

Manusia yang hidup pada era sekarang ini, dikarenakan banyak belajar konsep-konsep yang salah arah, sehingga memandang diri sendiri terlalu hebat,  juga memandang dunia ini terlampau bermakna. Mengira bahwa seiring majunya ilmu dan tehnologi maka dunia akan jadi membaik, sehingga harus memikirkan segala cara untuk meningkatkan harga diri.

Kenyataannya, dunia ini hanyalah tempat singgah sementara, hanya saja hati orang awam sebegitu sempitnya, sehingga memandang dunia ini terlampau luas, akhirnya urusan-urusan duniawi yang membuang banyak waktu dan tenaga sia-sia, telah melilit dirimu.

Padahal bila pandangan bisa diarahkan lebih jauh ke depan, maka akan menemukan bahwa banyak hal di dunia ini adalah sungguh tidak bermakna, pada akhirnya bukankah juga sedemikian rupa adanya?

Setelah berpikir begini maka harus bulatkan tekad, saya harus terlahir ke Alam Sukhavati, ini barulah urusan besar dan penting yang penuh makna. Maka itu janganlah mendambakan dunia yang kecil ini.

Maka itu haruslah giat menimbun karma suci, setiap pagi waktu bangun, harus mengingatkan diri sendiri untuk membangkitkan pikiran benar (melafal Amituofo), mengingatkan diri sendiri agar urusan yang bisa dikurangi dihapus saja, waktu yang ada digunakan untuk menimbun karma suci, bekal untuk terlahir ke Alam Sukhavati.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 220
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 21 Mei 2016
Bertempat di HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0220


時時憶念死亡無常
()

(三)晨起警策
通過晚上臨睡時的觀察,如果發現自己心上存在不能往生的因素,就要警策自己好好修行。否則一天天這樣過去,不去解決,這些問題不會無緣無故的消失,始終會留在你的心裡,障礙你往生。

所以要策勵自己,每天都實實在在的修集往生資糧,要在這方面下功夫。好比說農民,每天一早起來就要去種田,他知道,在農忙的幾個月裡,一天不工作都不行,必須有這麼多的勞作才會有收成。我們積累往生資糧也是這樣,必須每天腳踏實地的在信願行方面努力。如果每天都不用功,到臨終的時候也很難順利往生極樂世界。

《西齋淨土詩》中說:「須臾入海還飛上,頃刻升天又落西。」意思是說,太陽在很短的時間裡從海中升起,像一隻金鳥一樣飛上天空,很快又落到了西方。這是告訴我們時間過得非常快,大好的時光瞬息之間就流逝了。所以一定要抓緊時間投入到淨業的修持當中。

很多人對於世間法方面非常勤快,一點也不拖延,凡是五欲受用方面,絕對是刻不容緩,馬上就要去享用。但是對於佛法上的事總是推到一邊,今天推明天,明天推後天,這樣因循度日,最終必定道業難成。因為成辦往生極樂世界的資糧靠的就是你這一生的努力。你要是不努力,一天天就這麼過去了。像這樣,很快一週、一月、一年就過去了。我們都能想到,一年到底有多長,想想去年好像就在昨天,再想想未來,也就只有幾十個這樣的日子,然後就結束了。而在這每一天裡面,你人生日曆上記下的淨業功課都是零蛋,這樣下去,到臨終的時候怎麼辦?最起碼你每天要在自己人生的日曆上寫下一半的淨業功課,這樣一生幾萬天下來,才不會覺得自己這輩子白活了。到臨終的時候才會有把握往生極樂世界,否則其他世間的事做得再多能有什麼用呢?

所以,一定要在這上面辨別清楚,要說服自己的心,這關係到未來生生世世的苦樂、關係到你的生死大事。這個問題,一方面你要認識到,做世間的事都是在給自己製造苦因,就像吃毒藥一樣。你愈貪著,做得愈多,沉溺輪迴的因就愈多,前面等待自己的就只有漫無邊際的苦,不知道哪一天能結束。另一方面,你要清楚的知道,如果能夠修持淨業資糧,哪怕念一聲佛號都有無量的價值。因為最有意義的事莫過於成功往生到西方極樂世界,一往生就徹底了結了無量劫的惑業牽纏、無量劫的苦。所以我這一生最重要的事就是衝出生死輪迴,進入極樂世界。

另外,我們要看清楚這個世間的真相。《淨土詩》中說:「此界猶如魚少水,微生只似燕巢簷。」意思就是,這個世界上的人,就像一條魚放在少得可憐的水裡那樣,不可能活很長時間。而我們在世間做的那些小小的生計,就像燕子在屋簷下搭的巢一樣。幾個月後燕子就必須得飛走,所以巢搭得再好也沒什麼大的意義。

這就是告訴我們生命短暫,沒必要對這個世界上的事做很多長久的打算。尤其是我們要認識到,依靠暫時的因緣活在這個世界上,就像一隻燕子偶爾停留在屋簷下那樣。所做的一切維持生活的事就像搭巢一樣,能維持生命就可以了,沒必要在世間的事業上花那麼多的心思,浪費那麼多的精力。

當今時代的人,由於從小薰習了很多錯誤的觀念,把自己看得過重,也把這個世界看得過於有意義。認為隨著科技的發展,這個世界愈來愈美好,有必要做各種各樣的事來實現人生的價值。其實,這些都只不過是非理作意而已。就像詩中所說那樣,整個世界就是這麼一回事,只是暫時停留的地方。自己就像是待在一個巢穴裡的燕子一樣,很快就會死亡。只是凡夫人的心很小,又把這些世間的事看得太大,結果這些世間瑣事就把你的心完全佔據了。其實把目光放長遠一些,就知道做很多世間上的事沒多大意義,到頭來也不過如此。這樣想了之後,就要下定決心,我一定要往生到極樂世界,這才是真正有意義的大事,才能讓我的生命得到真正的昇華,獲得真正的自在。所以我絕不留戀這個巢穴一般的世界!

這樣想清楚之後,就要抓緊時間,勤修淨業。每天早上都要這樣來提起正知正念,警策自己在這一天當中,其他的瑣事盡量能減則減,一定要精勤成辦淨業,積聚往生資糧。

無量壽經科註第四回學習班  自了法師 (第二二O集)  2016/5/21  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0220



Merenungkan Ketidakkekalan 02


Senantiasa Merenungkan Ketidakkekalan
(Bagian 2)

2. Saat Menjelang Tidur
Master Dhyana Xue-feng berkata bahwa kehidupan manusia adalah tidak kekal, malam ini setelah melepaskan sepatu dan kaus kaki, entah berapa orang yang setelah berbaring di tempat tidur dan tidak bangun lagi.  

Maka itu setiap malam saat menjelang tidur harus merenungkan : Banyak orang yang tidak menderita penyakit apa-apa, tapi begitu terlelap tidak bangun lagi. Andaikata malam ini saya tertidur lalu sehela nafasku tak kembali lagi, bagaimana kalau saya ternyata meninggal dunia dalam tidurku? Bukankah ini berbahaya sekali. Maka itu saya harus menfokuskan pikiran melafal Amituofo, memusatkan perhatian ke Alam Sukhavati.

Selain ini juga harus mengamati hati sendiri, merenungkan : Kalau malam ini saya terlelap buat selama-lamanya, lalu terhadap manusia dan urusan di dunia saha ini, apakah masih ada yang saya khawatirkan? Jika masih ada yang jadi kekhawatiran di hati maka harus bisa mengurai ikatan ini. Oleh karena bila masih ada ganjalan di hati, matinya tentu gelisah.

Andaikata masih ada yang belum diselesaikan, maka tuntaskan dulu, jangan biarkan ganjalan ini jadi penghalang yang merepotkan. Andaikata terhadap ayahbunda, putra-putri, istri atau kekasih, harta benda, dan lain sebagainya, tidak sanggup melepakan, maka hatimu jadi dililit, dikurung, mana mungkin bisa terlahir di tanah suci dengan bebas tanpa rintangan?

Atau boleh juga mengamatinya sedemikian rupa : Bagaimana bila sekarang Buddha Amitabha datang menjemputku ke Alam Sukhavati, apakah saya bersedia langsung pergi mengikutiNya? Kalau di hati sudah tidak ada ganjalan lagi, tentunya bisa langsung mengikuti Buddha Amitabha pergi ke Alam Sukhavati, sebaliknya kalau diri sendiri masih bimbang menentukan keputusan, tidak ingin segera ke Alam Sukhavati, masih mendambakan dunia ini, maka ini akan menjadi penghalang terlahir ke Alam Sukhavati.

Lantas bagaimana cara menangani persoalan ini? Pertama-tama anda harus lebih memahami tentang Hukum Karma, penderitaan tumimbal lahir, barulah anda dapat melihat dengan jelas bahaya dari alam saha ini. Kalau tidak demikian, anda akan merasa bahwa dunia ini damai adanya, indah dan bagus. Dengan demikian akan menjadi dambaan hatimu, melekat dan tidak sudi melepaskannya.

Maka itu mesti melihat fakta yang sesungguhnya dari alam saha ini, harus mengenali jelas bahwa keluarga adalah bagaikan rumah yang sedang dilalap si jago merah, istri dan anak-anak adalah musuh kerabat penagih hutang.............setelah melihat dengan jelas, maka segera bangkitkan pikiran benar (melafal Amituofo). Takutnya nanti malam saat menjelang tidur masih saja serupa malam kemarin, diliputi banyak kekhawatiran.  

Kita membaca tentang kisah para praktisi yang berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, diantaranya bahkan ada yang buta aksara, tapi mereka lebih bijaksana dari yang lainnya, mengetahui bahwa melekat pada dunia ini adalah penghalang terbesar untuk terlahir ke Tanah Suci Sukhavati. Maka itu terhadap manusia dan urusan di dunia ini, mereka mampu mengikhlaskan.

Kemudian kita dapat mengamati tabiat kita melalui kejadian dalam mimpi. Yakni ketika bangun tidur, amatilah apakah dalam mimpi semalam ada yang berkaitan dengan upaya terlahir ke Alam Sukhavati. Jika bermimpi Buddha Amitabha, Bodhisattva Avalokitesvara, Bodhisattva Mahasthamaprapta, atau Bunga Teratai, maka tabiat Tanah Suci yang dibina amat bagus.

Meskipun demikian, juga tidak boleh merasa bangga tapi harus terus meningkatkan kemajuan batin, berharap agar bisa mencapai yang lebih baik lagi. Dengan demikian tingkatan Bunga Teratai yang dicapai akan lebih tinggi lagi.

Sebaliknya kalau mimpinya malah berkaitan dengan alam saha, ini merupakan kondisi tumimbal lahir, berarti hati yang melekat pada alam saha masih begitu kuat. Ini menunjukkan masih jauh dari tabiat Tanah Suci, setahun ada 365 hari, kalau tidak ada sebutir pun mimpi yang berkaitan dengan tanah suci, maka coba pikirkan apakah anda ada atau tidak berniat terlahir ke Alam Sukhavati?

Dengan demikian pasti bisa memberi peringatan bagi diri sendiri, mesti meningkatkan ketekunan.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 220
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 21 Mei 2016
Bertempat di HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0220


時時憶念死亡無常
()

(二)睡時警策
雪峰禪師說:「一盞孤燈照夜臺,上床脫了襪和鞋,三魂七魄夢中去,未委明朝來不來。」這就是告訴我們,人的生命是無常的,今天晚上脫了腳上的鞋襪,不知道有多少人會死在床上。所以,每晚臨睡時要這樣想:很多人都是沒得什麼病,在沉睡中死的。如果我今天晚上一氣上不來,在睡覺時死了怎麼辦?這是很危險的。所以我一定要一心專注在阿彌陀佛上,專注在極樂世界上。

另外,這時還要觀察自己的心,可以這樣想:如果我今晚就死了,那麼我對這娑婆世界的人和事還有牽掛嗎?如果有重要的心事,就應當設法放下,因為人有心事就死得不自在。如果有人事糾纏,就要及早解決,不然到臨終的時候牽纏在心裡就麻煩了。如果對這世俗中的父母、兒女、嬌妻、財產等等這些放不下,那麼你的心就會被這些牽住、綁牢,就往生不了。所以要把這些全部看破,不再執著,心裡才會輕鬆。這樣心事了了,萬緣放下,就可以直接去極樂世界了。

或者可以這樣觀察:如果阿彌陀佛現在就來接我去極樂世界,那麼我要不要直接跟阿彌陀佛走?如果心裡沒有任何牽掛,能夠毫不猶豫的發起立即動身去極樂世界的心,那說明你的出離心還可以。如果自己還下不了這個決心,不想立即往生極樂世界,那就很危險了。說明你的出離心遠遠不夠,你還很留戀這個世間,你的心還是深深的扎在輪迴裡面。而這種貪戀世間的心,就是你往生最大的障礙。

那麼,該怎麼解決呢?首先你一定要多了解因果,了解輪迴中的種種苦,這樣你才能看清楚這個世間的過患。否則在你的心裡,世間是安樂的、是美好的,這樣就會成為你心心念念留戀、貪執、放不下的地方,那就很危險。所以,你現在一定要反過來看清楚這一切的真相,要認識到家庭就是火宅,妻子是冤家,兒女是債主……看清楚後,還要隨時提起正念。以免明天晚上睡前還跟今天晚上一樣,有那麼多放不下的事。

所以平常就要警惕自己的心,對這個世間一定要逐漸的看淡、看破。我們都看過很多往生方面的傳記,有些往生的人,在世的時候是沒有文化的普通人。但是他們比一般人有智慧,知道對世間的耽著是往生極樂世界最大的障礙,所以他對世間上的人和事都能看得破、放得下。比如一個女人,最難放下的就是兒女,但這些成功往生的人到最後都能放下,因為她知道貪著兒女障礙往生,所以平時就能想清楚、看得破,這就是有智慧的表現。但是一般人對這個世間的貪戀太深,所以到緊要關頭就放不下,就沒辦法往生。所以,如果自己也有這個問題,對世間有看不破、放不下的事,那就必須提前解決,否則到臨終的時候就會障礙你往生。

另外,也可以通過夢境來檢查自己的習氣。也就是說,每天早上醒來的時候,要檢查一下自己有沒有做跟往生極樂世界有關的夢。如果夢見阿彌陀佛、觀世音菩薩、大勢至菩薩等等,或者夢見蓮花,這說明淨土的習氣已經很好。無論是夢到什麼與淨土相關的境相,你都要策勵自己更加精進,希望能得到更好的,這樣品位就可以升高。要這樣提醒自己不斷的進步。但是,如果夢到的都是娑婆世界的事,都是輪迴世間的境相,就表明貪戀娑婆的心還很強。這樣就不行,說明淨土的習氣還差得遠。如果一年三百六十五天,沒有幾次能夢到有關淨土的境相,那你想想看,自己是真正想往生極樂世界的人嗎?這樣就必須策勵自己,一定要加緊用功。

無量壽經科註第四回學習班  自了法師 (第二二O集)  2016/5/21  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0220

Merenungkan Ketidakkekalan 01



Senantiasa Merenungkan Ketidakkekalan
(Bagian 1)

Ketika anda merenungi kematian, membayangkan bahwa sekarang sudah saat menjelang ajal, maka akan merasa bahwa semuanya sudah tidak bermakna lagi, sehingga segera membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.

Jadi tidak perlu pakai jurus-jurus lainnya, cuma merenungkan ketidakkekalan saja, sudah cukup efektif.

Master Yin Guang berkata : Jika ingin tidak mendambakan lagi Lima Nafsu (gemar akan harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur), menfokuskan pikiran melafal Amituofo, juga tidak ada cara istimewa yang menakjubkan, “Hanya dengan sebutir aksara MATI, ditempel di kening, digantung di alis mata”, maka hati mampu tulus sepenuhnya, terjalin dengan Buddha Amitabha.

Lantas bagaimana cara kita memberi peringatan pada diri sendiri? Yakni :

1.      Kala Mentari Terbenam
Ketika mentari terbit di ufuk timur, anda merasa bahwa sepanjang hari ini masih begitu panjang, dapat melakukan banyak hal. Kala senja menjelang, mentari terbenam di ufuk barat, maka kita akan merasa satu hari ini sudah berlalu begitu saja, ibarat mentari yang tenggelam, demikian pula dengan hidup kita suatu hari juga pasti akan berakhir.

Setiap kali melihat mentari terbenam, pasti akan menambah pikiran baikku, akan terpikir : kehidupan manusia begitu singkat, meskipun sekarang saya masih hidup, tapi panorama kehidupan ini dengan segera akan berlalu, kematian juga bisa datang mendadak.

Dari kejauhan memandang mentari terbenam, sirna di tepi angkasa nan luas, terpikir bahwa hari-hari sendiri kian berkurang, maka itu perlu mempersiapkan diri menyambut datangnya ajal.

Dengan demikian setiap kali memandang mentari terbenam harus segera mengingatkan diri sendiri untuk menggenggam erat waktu yang ada giat menimbun karma suci.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 220
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 21 Mei 2016
Bertempat di HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0220


時時憶念死亡無常
()

當你念死的時候,想到現在就要死了,就會覺得現在世間的一切事毫無意義,你就能提起馬上求生極樂世界的心。因為極樂世界就是在死那一刻去的。所以你不必想別的,應當時刻憶念死亡無常,這樣會非常得力。印光大師曾經說過:要想不貪戀五欲,專注一心的念佛,也沒什麼奇特奧妙的方法,「但將一個死字,貼到額頭上,掛到眉毛上」,心自然能夠懇切,能夠與佛相應。

那麼,具體該怎麼隨時警策自己呢?那就是利用日常生活中的每一個階段來串習相應的心念。今天我們就簡單講講,在日常生活中警策自心,以憶念死亡為主,讓自己時時提起出離心——厭離娑婆,欣求極樂的方法。

(一)日落時警策
當太陽從東方升起的時候,你會覺得今天還有很長一段時間,能做很多的事。等到黃昏的時候,太陽向西方下落,你就會意識到這一天快結束了。這個時候,人們就會覺得,就像這西沉的太陽一樣,自己的生命最終也會完全隱沒。所以每當見到日落的時候,就應當想到無常,想到一定要往生西方極樂世界。

《西齋淨土詩》中也說道:「每到黃昏增善念,遙隨白日下長天。」意思就是,每當見到黃昏的景象就會增加我的善念,會想到:人生短暫,雖然現在我還活著,但是這一世的境相很快就會消失,死亡很可能突然降臨。遠遠的看著太陽沉下,消失在遼闊的天際,想想自己往後的日子愈來愈少了,一定要為死亡做好準備。像這樣,每次見到日落的時候,應當警策自己,抓緊時間修集往生極樂世界的資糧。

無量壽經科註第四回學習班  自了法師 (第二二O集)  2016/5/21  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0220

Kamis, 02 Juni 2016

Berat Cinta 09



Berat Cinta Jatuh ke Alam Saha
(Bagian 9)

Master Chin Kung :
Kita baru saja selesai mendengarkan pembacaan laporan belajar dari Venerable Zi-liao, merupakan peringatan keras bagi kita yang berniat terlahir ke Alam Sukhavati, sungguh merupakan perkataan yang berterus terang.

Kehidupan di dunia ini amat susah, saya yakin praktisi sekalian juga serupa dengan diriku, menyelami dengan mendalam bahwa setahun demi setahun hidup ini kian parah saja; dengan perkataan lain, dunia saha ini tidak bisa dihuni lagi, mesti segera mengambil langkah seribu. Ke mana tujuan kita? Tentu saja ke Alam Sukhavati, apakah mungkin? Tentu saja bisa. Setelah membaca Sutra Usia Tanpa Batas, maka anda akan mengetahuinya.

Manusia hidup di dunia ini berhadapan dengan kondisi yang tidak kekal dan terus menerus mengalami perubahan tanpa henti, tiada satupun yang tidak berubah, bahkan Buddha Dharma juga mengalami perubahan, apa lagi yang lainnya.

Andaikata kian berubah kian bagus, maka tempat ini masih pantas didambakan, namun sayangnya, kian berubah kian memburuk, kian susah dan sengsara, makin berubah makin merosot dan terpuruk, maka itu lebih baik segera mengambil langkah seribu, tidak ada yang patut didambakan lagi.

Bumi yang kita huni ini sudah sampai sedemikian parahnya, apakah kita masih juga belum sadar? Andaikata kita segera meningkatkan kesadaran sedini mungkin, kembali ke jalan yang benar, mengerahkan segenap hati ber-sarana (berlindung) pada Buddha Amitabha, sepenuh hati mengandalkan Alam Sukhavati, mengakhiri samsara, memutuskan arus tumimbal lahir.

Praktisi yang gagal terlahir ke Alam Sukhavati, laporan hari ini telah menyebutkan dengan jelas, yakni kemelekatan cinta tidak dikikis. Apa yang anda cintai, semuanya adalah khayalan semu, cinta dapat berubah jadi dendam.

Jadi metodenya sudah cukup jelas, yakni hanya dengan “Menfokuskan pikiran melafal Amituofo, melepaskan segala kemelekatan”, dengan begini sudah bisa berhasil.

Kalau cuma menfokuskan pikiran melafal Amituofo, tapi tidak sanggup melepaskan segala kemelekatan, maka juga takkan berhasil mencapai Tanah Suci Sukhavati.

Tak peduli terhadap apa saja, selama masih timbul nafsu cinta, maka ini ibarat seutas tali yang melilitmu jatuh lagi ke alam saha, selamanya tak berdaya keluar dari roda samsara. Jadi diri sendiri yang harus menyingkirkan semua kemelekatan ini.   

Dalam kehidupan kali ini sungguh tidak mudah memperoleh kesempatan terlahir sebagai manusia dan mendengar Buddha Dharma, terutama berkesempatan mendengar Pintu Dharma Tanah Suci, menjalin jodoh Dharma dengan Upasaka Xia Lian-ju dan Upasaka Huang Nian-zu, dua Bodhisattva ini pasti membantu kita berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.

Jadi kalau nafsu cinta tidak berat takkan jatuh ke alam saha, kita mesti mengalihkan nafsu cinta ini menjadi cinta berat pada Tanah Suci Sukhavati, sekarang kita lepaskan dulu alam saha ini, melangkah ke Alam Sukhavati, setelah mencapai pencerahan di sana, barulah kembali lagi dengan status Buddha atau Bodhisattva, jati diri sudah tidak serupa dulu lagi (bukan orang awam lagi), tujuan kita datang juga sudah berbeda, kita datang untuk menyelamatkan para makhluk yang masih tersesat, jadi kita datang bukan karena kita jatuh terpuruk. Ini adalah sangat penting.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 219
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 19 Mei 2016
Bertempat di HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0219


愛不重不生娑婆
()

老法師:我們剛才聽了自了法師這段的報告,對我們真正想求生淨土的人是很高的警策,確確實實是真話。這個世界生活之艱苦,我相信大家能跟我一樣,深深感觸到一年比一年嚴重;換句話說,這個世界不能住,這個世界必須趕快離開。到哪裡去?到極樂世界去。極樂世界行嗎?行。你能夠把《無量壽經》念熟了,你就明白了。

一個人在世間,面對著無量無邊的變化,人在變化,事在變化,物在變化,沒有一樣不在變化,佛法也在變化,沒有一樣東西是不變的。如果是愈變愈殊勝、愈變愈好,這個地方還值得留戀。如果它是負面的,愈變愈差、愈變愈壞,愈變愈辛苦、愈變愈墮落,那不如趕緊走的好,不值得留戀。現在我們居住的地球,真有一點像古人所說的,嚴重到極處,能不警覺嗎?能夠警覺得早,警覺得快,趕快回頭,一心依靠阿彌陀佛,一心依靠極樂世界,這是我們了生死、脫輪迴的一條正道。

凡是念佛不能往生的,今天這個報告說得很明白,什麼原因?情執不斷,愛。你愛的,你要知道全是假的,不是真的,愛會變成怨,會變成恨,會變成仇,它不是真的,我們要知道。我們要想方法,這個方法,佛在經上講得很清楚、很明白,教我們一心念佛,放下萬緣,就成功了。一心念佛,要放不下萬緣,還是去不了。無論對什麼,只要有一念貪愛、一念情執,那就是一根繩子,把你拴在輪迴,你永遠出不了輪迴。這個自己要把它解開,要把它拋棄。這一生,好不容易得人身聞佛法,聞到淨土法門,跟夏蓮老、黃念老結上法緣,這兩個菩薩決定能幫助我們往生淨土。所以,愛不重不生娑婆,不是好事,我們扭轉過來,我們愛極樂世界,我們放棄娑婆世界。到極樂世界成就正覺之後再來,再來是佛菩薩,身分不一樣了,是來救世間人,不是自己墮落。這個要緊。

無量壽經科註第四回學習班  自了法師、李桃  (第二一九集)  2016/5/19  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0219