Kamis, 24 Maret 2016

Tujuh Pengait 08



Tujuh Pengait
Bagian 8

7. Perasaan Romantis

Ketika dikurung di penjara, Li Zhen pernah mengatakan kepada wartawan : “Yang mengantar diriku kepada hukuman penggal juga adalah dia (menunjuk pada kekasihnya), andaikata dia tidak mengenakan pakaian mewah ribuan dolar, tidak memoles wajahnya dengan komestik ratusan dolar, takkan gara-gara keinginan yang tidak terpenuhi lalu menggerutu, maka saya juga takkan melakukan perbuatan yang melanggar hukum”.  

Sebelum menjalani eksekusi, Li Zhen mengungkapkan penyesalannya kepada wartawan : “Sebelum pisau menusuk ke dalam perut, maka belum merasakan kesakitan. Jujur saja, setelah dijatuhi hukuman mati, barulah daku menyadari betapa pentingnya nasehat dari orang jaman dulu. Beberapa waktu lalu, saya sempat membaca sebuah kalimat, yang menasehati mereka yang suka berpelesiran (mencari kesenangan), wejangan ini membuat bulu kuduk orang jadi berdiri : “Daya tariknya merupakan cangkul yang menggali tanah untuk kuburan”.

Pikir-pikir selama beberapa tahun menjalin hubungan dengannya, ternyata memang sedemikian rupa. Setiap kali saya memenuhi keinginannya, adalah serupa dengan membiarkannya menggali satu sekop tanah untuk kuburan buatku. Sepertinya saya dapat melihat dirinya menggali satu sekop demi satu sekop tanah kuburan untuk diriku……..siapakah dia sesungguhnya, mengapa hatinya begitu keji? Dia tertawa, tetapi tangannya tidak berhenti menggali tanah kuburan, kini saya telah melihatnya dengan jelas siapakah dia, dia adalah Qiu Rong, wanita yang membawaku ke liang kubur…..ai! Kata cinta dan sumpah yang pernah diucapkannya masa silam, kini hilang ke mana? Kelembutan masa silam, kini ada di mana?........segala yang ada pada masa silam, apakah masa silam hanyalah semu belaka?............”

Paragraf di atas merupakan bentuk penyesalan dari seorang terpidana hukuman mati, Li Zhen demi menyenangkan hati kekasihnya, terus menerus mengejar nafsu keinginan hingga akhirnya tak terkendalikan lagi, demi mengejar asmara harus mengorbankan dirinya sendiri, insan bijak tentunya dapat memetik pelajaran berharga dari sini.   

Manusia saat berusia muda menghambur-hamburkan waktunya, saat berusia senja menyesalinya, namun sayangnya sudah terlambat.

Maka itu perasaan romantis ini mesti dihapus hingga tuntas, segera kembali ke jalan yang benar. Jika dapat memperbaiki diri dari kesalahan yang pernah diperbuat, mulai saat ini berbuat kebajikan, membersihkan kotoran batin, memperbaiki semua tindakan yang salah, dengan demikian akan memperoleh pemberkatan dari Buddha, sehingga segala harapannya akan terwujud, inilah yang disebut permohonan pasti kan terkabul.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 171
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 29 September 2015
Bertempat di Hongkong Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0171


七筆勾
()

七、風月情懷一筆勾
「夏賞春遊,歌舞場中樂事稠,煙雨迷花柳,棋酒娛親友,嗏!眼底逞風流,苦歸身後,可惜光陰,懡儸空回首,因此把風月情懷一筆勾。」

「夏賞春遊,歌舞場中樂事稠」,夏日觀賞風景,春天到戶外踏青,歌舞聲色場中意興濃密。「煙雨迷花柳,棋酒娛親友」,煙花巷尋花問柳迷失了多少浪蕩子。親朋歡聚,酒席會上書畫琴棋。

「嗏!眼底逞風流,苦歸身後」,唉!可誰知風流一時,苦歸身後。《地獄門前││與李真刑前對話實錄》一書中有這樣一段話(李真為原河北省國稅局局長):

在獄中,李真對記者說:「送我上斷頭台的也是她(指其情婦),她若不穿上千元一件的服裝,不用數百元的化妝品,不為掙不到錢發牢騷,我也不會犯這麼大的事。」

這位鋃鐺入獄者在臨刑前對記者這樣悔恨:「刀不架到脖子上,就沒有切膚之痛。說實在的,我是從被判死刑後,才知道古人那些警示是多麼精闢,多麼重要。前段時間看書,還看到了一句話,也是警示好色之徒的,讓人毛骨悚然:『羅襪一彎,金蓮三寸,是砌墳時破土的鐵鋤。』想一想這幾年來,我與她的交往,還真是這麼一回事。我每滿足她一分心願,就等於讓她給我掘了一鍬墳土。我好像看到了,她一鍬一鍬的鏟起,漫天飛揚……她是誰,她為什麼這麼心狠?她笑著,但手裡的鏟子沒停過。現在我看清了,她就是秋蓉,那個送我下墓穴的女人呀……唉!過去的山盟海誓哪兒去了?過去的似水柔情哪兒去了?……過去的一切,難道過去的一切都是假的?……」

以上是一位死刑犯臨刑前的幡然悔悟,李真為了博取情婦的歡顏,逐漸使欲望膨脹到無法控制的地步,為追逐情欲付出了沉重的代價直至喪身,有理智的人難道不應該從這個活生生的劣性事例中吸取教訓嗎?

「可惜光陰,懡儸空回首」,懡羅,羞慚。白白浪費了寶貴光陰,老來羞愧後悔,可惜晚了。古人說「地獄盡頭成隊入,西方無個肯修行」。

「因此把風月情懷一筆勾」,因此應及早回頭,改往修來,洗心易行,把那尋愛追歡的風月情懷徹徹底底一筆勾銷。

文摘恭錄 — 無量壽經科註第四回學習班  自了法師、開鐳法師、唐晨馨  (第一七一集)  2015/9/29  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0171



Tujuh Pengait 07


Tujuh Pengait
Bagian 7

6. Artikel Tak Tertandingi

Meskipun memiliki bakat yang melampaui orang lain di dunia ini, lantas apa yang patut dibanggakan?

Harus diketahui kala ketidakkekalan tiba, bakat anda tidak bisa menyelamatkan dirimu. Su Dong-po, seorang penulis dan ahli kaligrafi yang berasal dari Dinasti Song Utara, salah satu dari delapan raksasa prosa dari Dinasti Tang dan Song.

Setiap kali ke mana saja, Su Dong-po akan membawa selembar lukisan Buddha Amitabha, sambil berkata : “Ini merupakan andalanku untuk terlahir ke Alam Sukhavati”.   

Saat menjelang ajal, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Master Wei Lin sempat datang dan mengingatkan Su Dong-po agar membangkitkan pikiran benar (melafal Amituofo). Dengan tidak berdaya Su Dong-po menjawab : “Saya juga tahu Alam Sukhavati, tetapi tidak mampu menfokuskan diri pada pelafalan Amituofo”. 

Para sahabatnya juga memberi motivasi padanya : “Sepanjang hidup tuan giat berusaha di bidang ini, sekarang harus lebih tekun lagi!” Tetapi Su Dong-po malah menjawab : “Justru ketrampilanku melafal Amituofo amat jelek”. 

Setelah menyelesaikan ucapannya, Su Dong-po menghembuskan nafas terakhir dalam usia 66 tahun. Masih saja tidak mampu mengakhiri samsara.

Manusia sibuk berkarir di dunia ini, andaikata mereka memahami bahwa karir mesti ditujukan untuk terlahir ke Alam Sukhavati, mengakhiri samsara, maka karir duniawi hanyalah sepele. 

Andaikata bukan pada kehidupan sekarang juga  kita menyelamatkan diri, mau tunggu sampai kapan barulah bisa terselamatkan? Maka itu segala bentuk pemikiran terhadap artikel yang tak tertandingi, segala bakat talenta, haruslah dihapus hingga tuntas, 

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 171
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 29 September 2015
Bertempat di Hongkong Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0171


七筆勾
(七)

六、蓋世文章一筆勾

「學海長流,文陣光芒射斗牛。百藝叢中走,斗酒詩千首,嗏,錦繡滿胸頭,何須誇口,生死跟前,半時難相救。因此把蓋世文章一筆勾。」

「學海長流,文陣光芒射斗牛」,學海,比喻學識淵博。文陣,猶言文壇,文場,因其角逐爭競。互不相讓,故稱之為陣。斗牛,二十八宿中的斗宿和牛宿。此處代指天空,雲霄。學識淵博深廣如海,文章氣魄光芒萬丈。

「百藝叢中走,斗酒詩千首」,才華蓋世,身懷百藝,文字功夫上的各種技能,如詩、詞、歌、賦、書、贊、銘、記等各種文學體裁樣樣精通。斗酒詩千首,喝完一斗酒即可作出千首詩。唐李白有「斗酒詩百篇」之譽,唐王績被世人稱為「斗酒學士」,均指天才橫溢,能詩善文。

「嗏,錦繡滿胸頭,何須誇口」,唉!縱然才華蓋世,滿腹經綸,又有什麼值得誇耀和驕傲的?

「生死跟前,半時難相救」,要知道無常到來的時候,文字功夫救不了你。印光大師說:「一息不來,即屬後世。此時縱才高八斗,學富五車,亦無用處。若不及早修持淨業,待到此時,方知虛受此生。枉將宿生所種善根,盡消耗於之乎者也中矣。可不哀哉。」

蘇東坡為唐宋八大家之一,宋代文學最高成就的代表。每到一處,必隨身攜帶一軸阿彌陀佛聖像,並說:「這是我往生西方的公據。」臨終時,呼吸微弱,惟琳長老前來提醒他提起正念。他無奈答道:「我也知道西方極樂,可是用不上勁啊。」友人也鼓勵他:「先生一生都在為此努力,此時更須著力啊!」蘇東坡應聲道:「著力即差。」說完,奄然而逝,世壽六十六歲。生死沒了。

    世間修身立業,以至為聖為賢,若比往生西方,了生脫死之業,則小乎小矣。此身不向今生度,更待何生度此身?「因此把蓋世文章一筆勾」,因此,要把創作出蓋世文章流傳萬古的思想簡簡單單一筆勾銷。

文摘恭錄 — 無量壽經科註第四回學習班  自了法師、開鐳法師、唐晨馨  (第一七一集)  2015/9/29  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0171

Tujuh Pengait 06



Tujuh Pengait
Bagian 6

5. Rumah dan Ladang

Kemakmuran dan kekayaan, permata memenuhi seisi rumah, kalau bisa dapat sebanding dengan keluarga kerajaan; manusia mempergunakan standar ini sebagai kebanggaannya, ada kebahagiaan yang tak terlukiskan dengan kata-kata di dalamnya, padahal bagi seorang praktisi, memandang hal ini sebagai kerisauan yang tak berujung.  

Orang awam memandang kehidupan serba berkecukupan, barulah merupakan landasan kebahagiaan, orang begini memiliki pemahaman yang dangkal dengan apa yang disebut dengan kebahagiaan, cobalah amati dengan seksama setiap hati yang berambisi mengejar kesenangan materi, pasti akan menemukan penderitaan dibaliknya. 

Pepatah mengatakan, dengan memiliki seekor kambing maka akan ada penderitaan karena memilikinya, bahkan walaupun hanya memiliki sehelai daun teh juga akan memiliki penderitaan karena memilikinya. Segala kesenangan materi pada kenyataannya merupakan sumber penderitaan.

Setiap insan mengerahkan segenap pikiran dan tenaga untuk mengejar keuntungan, menghalalkan segala cara demi mengumpulkan uang, tetapi setelah berhasil malah takut kehilangan, baik duduk maupun berdiri tetap merasa tidak tenteram, senantiasa merasa risau.  

Orang kaya yang memiliki segalanya juga merasa risau takut kehilangan, orang miskin yang tidak memiliki apa-apa juga merasa risau karena terus menerus mendambakan.   

Seluruh makhluk terhadap ladang, rumah, sanak keluarga dan harta benda, ketika tidak ada, ingin memperebutkannya; setelah memilikinya takut kehilangan. Setelah memiliki yang ini, merasa kurang yang itu, selalu ingin menyamakan diri sendiri dengan orang lain. Baru saja memiliki sedikit, segera merisaukan akan terjadinya bencana yang tak terduga, misalnya bencana banjir, bencana kebakaran, pencuri, musuh dan penagih hutang.

Berapapun banyaknya gunung emas yang dimiliki, atau berapapun banyaknya tabungan yang disimpan di bank, hanya dipinjam kepada anda untuk sementara waktu saja. Seseorang itu meskipun mempunyai harta seluruh bumi ini, saat ajal begitu kedua kaki menjulur terlentang, satupun tidak bisa dibawa pergi. “Tidak ada satupun yang bisa dibawa pergi, hanya karma yang menyertai”.

Dengan gubuk sebagai tempat kediamanku, manusia yang tahu bersyukur dengan apa adanya, maka seluruh kerisauannya akan pupus. Saat ketidakkekalan tiba, tidak ada yang bisa diandalkan, hanya bisa mengandalkan sepatah Amituofo saja. Namun sayangnya manusia di dunia ini, yang tahu akan hal ini, hanya berapa orang saja, sedangkan yang tahu tetapi untuk membangkitkan keyakinan benar adalah lebih sedikit lagi jumlahnya.

Maka itu harus menghapus hingga tuntas niat pikiran yang mengejar harta kekayaan.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 171
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 29 September 2015
Bertempat di Hongkong Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0171




七筆勾
(六)

五、家舍田園一筆勾

「富比王侯,你道歡時我道愁,求者多生受,得者憂傾覆。嗏,淡飯勝珍饈,衲衣如繡,天地吾廬,大廈何須搆。因此把家舍田園一筆勾。」

「富比王侯,你道歡時我道愁」,榮華富貴、金玉滿堂,可與王侯相比,世間人引以為豪,有說不盡的歡樂喜悅,在修行人看來卻是無盡的憂愁。世間人認為物質豐裕的生活,才是人生幸福安樂的基礎,這種對幸福的理解實在太一廂情願了,仔細觀察每個貪求物質享受者的內心,都會發現其中飽含的痛苦。古人說,有一頭羊就有一頭羊的痛苦,甚至有一條茶葉就有一條茶葉的痛苦。這些物質世界五光十色的欲妙享受,非但不是幸福的源泉,相反正是痛苦的根源。龍樹菩薩說:「積財守財增財皆為苦,應知財為無邊禍根源。」

「求者多生受,得者憂傾覆」,這兩句話唯妙唯肖,大家都深有體會。絞盡腦汁、不擇手段拼命賺錢,賺到之後又患得患失,坐立不安,憂心忡忡。無也憂,有也憂。「無田憂田,無宅憂宅,眷屬財物,有無同憂」。古人說「豈知住世金銀寶,借你權看數十年」,再多的金山銀山,銀行裡存再多的錢,暫時借你保管而已。一個人就算擁有整個地球的財物,臨終兩腳一伸,一分都帶不走。「萬般將不去,唯有業隨身」。

「嗏,淡飯勝珍饈,衲衣如繡」,唉,粗茶淡飯勝過山珍海味,出家人樸素破舊的衲衣勝過金裝玉裹,少欲知足,無憂無慮。
「天地吾廬,大廈何須搆」,盡天地間的高厚廣遠,無非是我安居的茅廬,何必建造高廣的華堂豪宅?蓮池大師說「草食勝空腹,茅堂過露居,人生解知足,煩惱一時除」,以野草為食勝過空腹,以茅棚為屋勝過露宿,人生若懂得知足少欲,所有煩惱將一掃而光。大梅禪師也是「一池荷葉衣無盡,數樹松花食有餘」。一池的荷葉,足夠做衣服,還嫌多;樹上的松花,全當食物還綽綽有餘。

聰明不能敵業,富貴豈免輪迴?生死到來,一無所靠。唯有阿彌陀佛,可以依靠。可惜世間人知道的甚少,知而真信實念的更少。

「因此把家舍田園一筆勾」,因此,要把處心積慮廣置家產的念頭乾乾脆脆一筆勾銷。

文摘恭錄 — 無量壽經科註第四回學習班  自了法師、開鐳法師、唐晨馨  (第一七一集)  2015/9/29  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0171



Tujuh Pengait 05


Tujuh Pengait
Bagian 5

4. Kedudukan dan Ketenaran

Di dunia ini ada berapa banyak insan yang sesungguhnya hanyalah tamu dunia semata, yang sibuk mengejar kedudukan dan ketenaran, usia belum seberapa tua namun rambut sudah memutih, oleh karena demi mengejar kedudukan dan ketenaran dan menghabiskan terlampau banyak tenaga.

Pada masa Dinasti Tang ada sebuah kisah tentang “Huang Liang Meng”, ada seorang pelajar yang bermarga Lu, hendak menuju ke ibukota untuk mengikuti ujian negara, di tengah perjalanan, dia merasa lelah lalu beristirahat. Di sampingnya ada seorang kakek yang kebetulan baru selesai mencuci beras Huang Liang, dan bersiap-siap untuk memasaknya, melihat pelajar yang kelelahan tersebut, maka dia meminjamkan bantalnya kepada pelajar tersebut. Pelajar itu segera terlelap dan memasuki alam mimpi.   

Dia bermimpi dirinya berhasil lulus ujian negara dengan rangking pertama, lalu menikah dan dikaruniai seorang putra, kemudian karirnya melejit menjadi perdana menteri, tak terasa dia menikmati kekayaan dan kedudukan selama 40 tahun lamanya, semua ini hanya berlangsung sekejab saja. 

Akhirnya oleh karena melanggar hukum sehingga dijatuhi hukuman penggal, saat kepalanya akan dipenggal, mendadak dia terbangun, melihat di sekelilingnya, kakek yang sedang menanak nasi.

Kakek tua yang melihat pemuda itu baru bangun dari tidurnya, berkata : “Kekayaan dan kedudukan selama 40 tahun, dalam sekejab sudah usai ya!”

Pelajar Lu berpikir dalam hati : “Bagaimana dia bisa mengetahui kejadian dalam mimpiku, dia pasti adalah jelmaan Dewa yang datang menyelamatkan diriku”. 

Maka itu kemudian dia membatalkan niatnya mengikuti ujian negara, dan mengikuti kakek tua pergi membina diri.

Demikianlah di dalam mimpi, segala sesuatu tampak nyata adanya, tetapi begitu terbangun segalanya jadi kosong. Sebagian manusia juga menikmati 40 tahun masa jayanya, kenyataannya hanyalah sekejab mata saja, sama sekali tiada maknanya.

Maka itu segala pemikiran tentang kekayaan dan ketenaran haruslah secepatnya dihapus hingga tuntas.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 171
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 29 September 2015
Bertempat di Hongkong Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0171


七筆勾
(五)

四、富貴功名一筆勾

「獨佔鰲頭,謾說男兒得意秋,金印懸如斗,聲勢非常久。嗏,多少枉馳求,童顏皓首,夢覺黃粱,一笑無何有。因此把富貴功名一筆勾。」

「獨佔鰲頭」,科舉時代中狀元稱獨佔鰲頭。十載寒窗,一舉成名。「謾說男兒得意秋」,金榜題名,高中魁首,這是男兒最得意的時候了吧。「金印懸如斗」,金印,官印。如斗,謂官印之大。官愈大其印愈大。「聲勢非常久」,雖然擁有斗大的金印,做很大的官,可這聲名威勢是不能長久的。古人說:「縱使英雄功蓋世,只留白骨掩荒丘」。

「嗏,多少枉馳求,童顏皓首」,唉!世上有多少追名逐利的夢中過客,徒勞地向外馳求,年紀不大卻白了頭髮,為追遂功名耗費心力。「夢覺黃粱,一笑無何有」,唐代小說中有著名的「黃粱夢」:有一盧姓書生,欲進京考取功名,途經邯鄲時很是疲倦而欲作休息。身旁有一老翁洗好了黃粱米正欲煮飯,見其疲累便將枕頭借給書生,書生頭靠枕頭很快入睡進入夢境。他夢見自己金榜題名,高中進士,並且娶妻生子,很快又官至宰相,仕途亨通,整整歷經四十年的富貴功名,顯赫一時。最後因犯罪而將被斬首時,他猛然驚醒,回頭一看,身旁老翁的黃粱飯尚未煮熟。老翁見他醒來便說:「四十年的功名富貴,很是暢快吧!」盧生心想:「他怎會了知我的夢境,想必是神仙來度化我。」於是便捨棄功名,隨老翁遁世修道。正夢之時真真切切、樣樣實有,但驚醒時一切皆歸空無。現實人生亦如同四十載的夢中生涯般,其實都是暫時的迷亂顯現,毫無實義。

印光大師說:「切不可求人天福報。凡夫有福,必造殺業,既造殺業,難逃殺報。況有福之人,不止造一殺業。然則求福之人,乃為自他求禍也。學佛之人,不可不知此義。」

「因此把富貴功名一筆勾」,因此,要把貪求功名利祿的思想痛痛快快一筆勾銷。

文摘恭錄 — 無量壽經科註第四回學習班  自了法師、開鐳法師、唐晨馨  (第一七一集)  2015/9/29  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0171

Tujuh Pengait 04


Tujuh Pengait
Bagian 4

3. Anak cucu
Manusia bersusah payah bekerja di dunia ini tak lain adalah demi menafkahi keluarganya, mewariskan kekayaan pada anak cucunya kelak. Tetapi, hidup secara bersahaja juga dapat melewati hari demi hari, buat apa memaksakan diri harus hidup serba berkecukupan? Anak cucu kelak mau sekolah atau berladang atau berdagang, semuanya juga dapat menafkahi diri mereka masing-masing, jadi buat apa harus mengejar kekayaan itu?

Lagi pula sejak jaman purba hingga sekarang, orang yang paling memikirkan masa depan anak cucunya sepanjang sejarah, tak lain adalah Kaisar Qin Shi-huang. Qin Shi-huang berhasil menelan enam kerajaan lainnya, membakar buku kitab ajaran Konfusius, menarik seluruh alat persenjataan, tak lain adalah untuk memperlemah kekuatan rakyat, sehingga takkan ada gerakan pemberontakan dari rakyat.

Namun siapa yang menduga bahwa begitu Chen She mempelopori pemberontakan, seluruh rakyat ikut bangkit melawan. Sejak mempersatukan enam negara, tidak sampai 12 atau 13 tahun kemudian akhirnya Dinasti Qin runtuh, seluruh keturunan Kaisar Qin dihukum mati.

Dari sini dapat dilihat bahwa niat untuk memakmurkan anak cucu agar tahta bisa diwariskan hingga turun temurun, malah sebaliknya membawa anak cucu pada kematian.    

Kaisar Han Xian-di (kaisar terakhir Dinasti Han, bertahta 189-220), Cao Cao menjadi perdana menteri, berusaha merebut kekuasaan. Segala tindakan Cao Cao tak lain untuk memperlemah kekuasaan kaisar, memperkuat kekuasaannya sendiri, tujuannya tak lain kelak ketika meninggal nanti, putranya bisa naik tahta jadi kaisar.

Tak diduga setelah Cao Cao wafat, putra keduanya, Cao Pi malah merebut tahta. Bahkan jenazah Cao Cao masih belum dimakamkan, tetapi Cao Pi sudah berani-beraninya mengambil selir kesayangan Cao Cao menjadi miliknya.

Setelah mati, Cao Cao selamanya jatuh ke alam rendah, sekitar lebih dari seribu empat ratus tahun kemudian, yakni pada masa Kaisar Qianlong bertahta (1735-1799), di Suzhou, ada seorang tukang jagal yang menyembelih seekor babi, menemukan di bagian paru-paru dan liver babi ada tulisan “Cao Cao”.

 Tetangganya ada yang melihat kejadian ini dan merasa ketakutan, sejak itu meninggalkan keduniawian, nama Dharmanya adalah Fo An. Dia menfokuskan pikiran melafal Amituofo, akhirnya terlahir ke Alam Sukhavati, kisah ini tercatat di dalam “Kisah para praktisi yang terlahir di Tanah Suci Sukhavati” .

Cao Cao mengerahkan segenap upaya demi masa depan anak cucunya. Meskipun Cao Cao berhasil menjadi kaisar, tetapi Dinasti Wei yang dengan susah payah dibangunnya hanya bisa bertahan selama 45 tahun saja, kemudian runtuh dan lenyap. Lagi pula selama bertahta, harus menghadapi ancaman serangan dari sana sini, tiada sehari pun bisa dilewati dengan tenang.

Selanjutnya juga ada dinasti-dinasti lainnya yang berdiri, namun hanya bisa bertahan 2 atau 3 tahun, atau 8 atau 9 tahun, 10 atau 20 tahun, 40 atau 50 tahun, jadi tidak lama bertahan. Hanya satu-satunya Dinasti Jin Timur yang bisa bertahan hingga 103 tahun.

Semua ini tak lain adalah demi memakmurkan anak cucu sendiri, kenyataannya tindakan mereka ini malah membawa keturunan mereka pada kemusnahan, sama sekali tidak ada generasi penerusnya lagi. Maka itu seorang penguasa juga tidak bisa menjamin kemakmuran anak cucunya kelak.   

Sepanjang hidupnya manusia merisaukan anak cucunya, usai sibuk buat anak sekarang sibuk buat cucu. Orang kaya juga pada sibuk, orang miskin juga tidak kalahnya sibuk, masing-masing memperoleh kebahagiaan dan tidak jenuh, semua ini dikarenakan mereka tidak pernah merencanakan persiapan masa depannya.

Pada jaman dahulu kala ada seorang yang bernama Dou Yan-shan, yang bersusah payah mendidik lima putranya, sehingga berhasil menjadi insan tersohor, namun hari ini apapun tidak bersisa!  

Daripada memikirkan anak cucu, lebih baik merisaukan sejenak urusan terbesar dalam kehidupan anda sendiri. Hubungan putra-putri dan ayahbunda hanyalah masalah hutang piutang saja, yang satu menagih dan satunya lagi melunasi, sudah mesti mengikhlaskan apa yang dikatakan sebagai kebahagiaan bisa berada bersama anak cucu, lebih baik mencari Jalan Pembebasan.

Maka itu segala jalinan, kekhawatiran dan merisaukan anak cucu haruslah dihapus sampai tuntas (bertekad terlahir ke Alam Sukhavati).

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 171
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 29 September 2015
Bertempat di Hongkong Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0171


七筆勾
()

三、貴子蘭孫一筆勾
「身似瘡疣,莫為兒孫作遠憂。憶昔燕山竇,今日還在否?嗏,畢竟有時休,總歸無後,誰識當人,萬古常如舊,因此把貴子蘭孫一筆勾。」
「身似瘡疣」,瘡,瘡毒。疣,贅瘤。這個幻身,如瘡毒贅瘤,使自己受苦,身是苦本。印光大師說:「攬地水火風之身,乃筋骨血肉之聚。方生即滅,才榮便悴。眾骨支撐,如以木為屋。一皮包裹,猶以泥糊壁。裡面盡屎尿膿血,外頭生垢汗髮毛。蛆蟲棋布,蚤虱星羅。假名為人,實我焉在?而且以眼耳鼻舌身意之閑傢具,奔馳於色聲香味觸法之荊棘林。由是起貪瞋癡之無明,滅戒定慧之正智。五蘊本空,誰肯一照?六塵無性,人皆認真。致令萬苦俱集,一靈永昧者,幻身與妄心也……若論幻身,則生同傀儡,死作塵土。妄心,則隨境生滅,毫無實義。又何必留鳥跡於空中,繫清風於江上也哉?」

「莫為兒孫作遠憂」,人生世間,千思萬算,種種作為。究到極處,不過是為了養身口、遺子孫而已。可是,身則粗布亦可遮體,何必綾羅綢緞?口則菜羹盡可過飯,何必魚肉海味?子孫則或讀書、或耕田、或做生意,自可養身,何必富有百萬?

況且從古至今,最擅於為子孫謀萬世之富貴的人,莫過於秦始皇。秦始皇吞併六國,焚書坑儒,收集天下兵器以鑄大鐘,無非欲愚弱其民,使老百姓不能起事造反。誰知陳涉一起,群雄並作。一統之後,不上十二、三年,便致身死國滅,子孫盡遭屠戮。直同斬草除根,沒有剩餘。由此看來,欲令子孫得到長久安樂的,反而讓子孫速得死亡。

漢獻帝時,曹操為丞相,專其威權。凡所作為,無非是削弱君王的勢力、加重自己的權力,目的是想等到自身一死,兒子便可以做皇帝。沒料等到自己去世,曹丕篡位。而且屍猶未殮,曹丕即移曹操的嬪妾,納於己宮。死後永墮惡道,歷千四百餘年,至清乾隆間,蘇州有人殺豬出其肺肝,上有「曹操」二字。鄰有一人見之,生大恐怖,隨即出家,法名佛安。一心念佛,遂得往生西方,事載《淨土聖賢錄》。

曹操費盡心機,為子孫謀。雖作皇帝,止得四十五年,國便滅亡。而且日與西蜀、東吳互相爭伐,哪裡有過一日的安樂啊?自此以後,若兩晉宋齊梁陳隋,及五代之梁唐晉漢周,都不久長。就中唯東晉最久,僅一百零三年。其他或二三年,或八九年,一二十年,四五十年,即便滅亡。此乃正統。其餘竊據偽國,其數更多,其年更促。推究他們的初心,無非欲留給子孫以富貴尊榮。深究他們的實效,反而令子孫遭劫受戮,滅門絕戶。且貴為天子,富有四海,尚且不能令子孫世受其福。況區區凡夫,從無量劫來,所作惡業,厚逾大地,深逾大海。可保家道常興,有福無殃也?

世間人一輩子都是在為兒孫操心,忙完兒子,忙孫子。富人有富人的忙法,窮人有窮人的忙法,各自忙得樂此不疲,「累念積慮,為心走使」,就是從來不為自己的來生做打算。

「憶昔燕山竇,今日還在否?」從前燕山人(今河北省)竇禹鈞費盡心機,教成五子,名揚天下,今日什麼也不存在! 

「嗏,畢竟有時休,總歸無後」,唉,世間一切都是無常的,聚際必散,積際必盡,生際必死,高際必墮。

「誰識當人,萬古常如舊」,有誰識得當人自性?在凡不減,在聖不增,亙古亙今,常自如如。印光大師說:「譬如真金打做馬桶夜壺,雖日盛糞,而金性仍然不變。打做佛像菩薩像,雖極其貴重,而金性仍然不變。世間人各具佛性,而常造惡業,如以金做馬桶夜壺,太不知自重了。若知此義,誰肯常作馬桶夜壺之下作東西乎?然人爭著做馬桶夜壺。百千萬億中,或有不肯作馬桶夜壺,一意要作佛像菩薩像,連天帝大王之像亦不肯作者,蓋甚少甚少也!」

「兒孫自有兒孫福,莫為兒孫作馬牛」,你還是操心一下自己的生死大事吧。子女與父母無非是債權人與債務人的關係,應該徹底捨棄今生的所謂天倫之樂,尋求解脫。

「因此把貴子蘭孫一筆勾」,「貴子蘭孫」,指攀桂折蘭即考取功名科第的子孫,即世人所言有出息的、爭氣的後代。因此,要把兒孫攀宮折桂、封相拜候的想法徹徹底底一筆勾銷。

文摘恭錄 — 無量壽經科註第四回學習班  自了法師、開鐳法師、唐晨馨  (第一七一集)  2015/9/29  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0171


Rabu, 23 Maret 2016

Tujuh Pengait 03


Tujuh Pengait
Bagian 3

Laporan terapi hipnotis dari Dr. Brian Weiss menyebutkan ada salah satu kasus pasiennya dimana kejadian ini terjadi era kuno Palestina. Pada saat itu umat Kristiani yang tinggal di Palestina, sering ditindas oleh pasukan prajurit Romawi.

Gadis ini bernama Marion, ayahnya bernama Irei, jujur dan kuat. Pasukan prajurit Romawi memikirkan sebuah pertunjukkan yang tidak manusiawi. Pertama-tama mereka mengikatkan seutas tali di pergelangan kaki Irei, salah seorang prajurit menangkap tali tersebut sedangkan yang lainnya menunggang kuda melaju ke arah depan, menyeretnya di atas permukaan tanah.

Setelah melewati beragam adegan yang tidak manusiawi, kuda pun berhenti. Ayah Marion telah bersimbah darah, meskipun berhasil lolos dari hukuman yang hampir merenggut nyawanya tersebut. Namun malangnya para prajurit masih belum puas mempermainkan nyawa Irei.

Dua orang prajurit mengambil tali lalu mengikatnya ke bagian dada mereka, lalu berusaha keras melompat-lompat serupa dengan kuda, sang ayah yang diseret di atas permukaan tanah, kepalanya menabrak sebongkah batu besar. Satu hantaman di kepalanya ini telah membuatnya sekarat. Namun bagi para prajurit, hal ini hanyalah permainan semata.

Marion duduk di atas permukaan tanah yang bersimbah darah, memandangi tubuh ayahnya yang berlumuran darah sambil menangis tersedu-sedu, dia sudah tidak sanggup berkata apa-apa lagi, namun detik-detik terakhir saat ajal akan menjemput, Marion mengeluarkan perkataan : “Papa, aku mencintaimu, saya akan menyayangimu buat selama-lamanya”.

Sang ayah memandangi putrinya seolah-olah memahami niat hati putrinya. Saat mentari terbenam di ufuk barat, keluarga dan kerabatnya berdatangan untuk membantu Marion mengurus pemakaman jasad ayahnya.

Satu kalimat ini “Papa, aku mencintaimu, saya akan menyayangimu buat selama-lamanya”, telah menabur benih cinta, setelah mereka terpisah dalam lingkaran tumimbal lahir selama beberapa ribu tahun kemudian, mereka bersua kembali pada kehidupan kali ini dan menjadi sepasang kekasih. Dan tentu saja mereka juga memiliki kisah pertemuan pada masa kehidupan lainnya.

Master Han Shan berkata : Cinta adalah akar dari tumimbal lahir. Akar cinta ini, bukanlah pada kehidupan sekarang barulah ada, juga bukan dipupuk dari satu, dua, tiga, empat kelahiran barulah ada, tetapi sejak dari kalpa yang tanpa awal, kelahiran demi kelahiran, hidup dan mati lalu mati dan hidup, juga oleh karena cinta dan nafsu sehingga berputar-putar terus di lingkaran tumimbal lahir. Sampai hari ini, masih saja mendambakan masa silam, bagaimana mungkin akan ada sebersit niat untuk berhenti meskipun hanya untuk sesaat saja? Demikianlah benih akar cinta ini, tertimbun dari satu kalpa demi kalpa, kian lama kian tebal, maka itu bertumimbal lahir tiada ujung dan akhirnya.    

Ayah dan putrinya, bunda dan putranya, pada kelahiran mendatang menjadi sepasang suami istri, adegan begini tidak tahu sudah berapa banyak kita lakoni dalam lingkaran tumimbal lahir. Kemelekatan pada cinta yang tidak sanggup dilepaskan, maka itu terus berputar di dalam roda samsara.

Di dalam roda samsara, aku mencintaimu, kamu mencintaiku; aku merindukanmu, kamu merindukanku, akhirnya adalah aku mengikatmu, kamu mengikatku, saling mengikat erat di dalam lingkaran tumimbal lahir, kelahiran demi kelahiran tidak mampu keluar dari roda samsara.

Semestinya mengikhlaskan kemelekatan pada jalinan kasih antar suami istri, kenyataannya selalu saja adalah musuh kerabat penagih hutang dari masa kelahiran lampau, sekarang datang untuk menagih hutang.

Ada pula pasangan suami istri dimana kehidupan mereka begitu tersiksa, tetapi untuk berpisah juga tak berdaya, maka itu saling menyakiti, ini merupakan fenomena saling menagih hutang.

Insan yang tercerahkan, masing-masing mesti mencari jalan keluar, pasti melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, mengakhiri tumimbal lahir, merupakan jalan yang paling cemerlang.

Maka itu harus mengurai ikatan asmara yang bagaikan ikan di dalam air, ikan tidak bisa hidup tanpa air, suami istri bagaikan ikan di dalam air yang melambangkan bahwa hubungan mereka begitu dekat tak terpisahkan.

Ada pula pasangan suami istri lansia yang saling mendukung dan saling membantu, dan hal ini menjadi pujian bagi manusia di dunia ini. Manusia selalu menganggap bahwa cinta itu kian kental kian bagus, kenyataannya tidak tega memberitahu padamu : pasti akan berputar lagi di dalam lingkaran tumimbal lahir, pasangan suami istri yang akur hingga usia tua, di dalam hati mereka betapa kerinduan itu tak ikhlas dilepaskan, maka itu mereka masih akan terus berputar di dalam roda samsara.   

Maka itu Master Lian Chi menasehati semua praktisi, menghapus hingga tuntas jalinan percintaan suami istri yang bagaikan ikan di dalam air yang sulit dipisahkan, yakni dengan bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.  

Harus dipahami dengan jelas, bukanlah artinya menyuruh anda bercerai dengan pasangan anda, tetapi melepaskan kemelekatan di hati, dari dalam hati melepaskan kehidupan masa sekarang ini. Dalam kenyataannya segala sesuatu adalah menuruti apa adanya, apa yang mesti dilakukan tetap harus dijalani.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 171
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 29 September 2015
Bertempat di Hongkong Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0171



七筆勾
()

魏斯醫生的催眠報告,有一個案例,是巴勒斯坦古國時代發生的事。那時居住在巴勒斯坦的早期基督徒,經常遭受羅馬士兵的肆意欺凌。女孩叫瑪莉安,她父親叫伊禮,正值壯年。士兵們想出慘無人道的把戲取樂。起初,他們用繩索捆住伊禮的腳踝,一位士兵捉住繩子另一頭騎到馬背上,策馬向前,把他拖在地上走。過了幾乎是無止境永遠熬不完的片刻,馬停下來。她父親已經遍體鱗傷血肉模糊了,不過,總算通過這種酷刑的考驗死裡逃生。面無人色的女兒,猶能聽到士兵們獰笑歡呼的聲音。

可是他們意猶未盡,不肯甘休。兩個士兵撿起繩子另一頭捆住各自的胸部,拼命活蹦亂跳,好像他們就如同馬匹般的矯健。父親被拖在地上顛簸前進,頭部撞到了一塊大石頭。這致命的一擊,使他奄奄一息不省人事。士兵們將他拋在飛揚的塵土中,揚長而去。對士兵們來說,這些毫無意義的舉止只不過是一場遊戲。她流下了怨恨和痛苦摻雜的眼淚,坐在沾滿血跡的泥地上,上身不斷地前後搖晃,父親的頭顱就擱在她的膝蓋上。他已經再也無法說話了,鮮血從嘴角潺潺流下。當他每一次喘著要多吸點空氣時,喉嚨都發出咯咯的聲音,死亡已經非常接近了,他兩眼的光芒如日薄西山,趨向生命的盡頭。

「我愛你,爸爸」,她輕輕地對他說道,悲傷地看著他那昏暗的眼睛,「我會永遠永遠地愛你。」他那神志不清的雙眼在瞑目之前,回過頭來眨了一下,表示完全明白女兒的心意。直到夕陽西下,她都像推搖籃似地繼續來回搖晃著上半身,親戚和其他村民輕輕地將他的屍體搬離她的身上,以便準備後事。在她的心靈裡她依然看到父親的雙眼,她確信父親了解自己的心願。

就這一句「我愛你,爸爸,我會永遠永遠地愛你」埋下愛的種子,兩人分別輪迴了幾千年後,這一世結為情侶。當然他們還有其他世相遇的故事。憨山大師說:愛是生死輪迴的根本。這個愛根,不是今生才有的,也不是一二三四生有的,而是自從無始最初有生死以來,生生世世,捨身受身,都是愛欲流轉。直至今日,反思從前,何曾有一念暫離這個愛根呢?如此愛根種子,積劫深厚,所以生死無窮無盡。

這本書的名字叫《真愛永恆——靈魂伴侶的重聚之旅》,世間所謂的真愛永恆,意味著輪迴永恆,你看透了嗎?還有一篇叫《爸爸,我愛你愛了四萬年》,輪迴幾千年、幾萬年、幾億年,那並非都在人道過日子啊,在三惡道受苦的他沒催眠出來。

父女、母子轉為夫妻,這一類輪迴的鬧劇上演了太多太多。情執放不下,就繼續輪迴。《楞嚴經》佛說:「汝負我命,我還汝債,以是因緣,經百千劫,常在生死;汝愛我心,我憐汝色,以是因緣,經百千劫,常在纏縛。」在輪迴中,我愛你,你愛我;我牽掛你,你牽掛我,結果就是我綁你、你綁我,互相緊緊綁在輪迴裡面,生生世世不得出離,「生死不休,惡道不絕」。

「覷破冤家」,覷破,即看破,要看破夫妻、情侶,往往是前世冤家來討債、還債而已。有些情侶,雙方在一起很痛苦,想分開卻又分不開,互相折磨、煎熬,這是典型的討債型,你欠他的。覺悟的人,「各自尋門走」,各自都要尋找出路,決定念佛求生西方,是了生脫死,最為正大光明之路。

「因此把魚水夫妻一筆勾」,魚離開水就活不了,魚水夫妻指親密無間。有一個成語叫「相濡以沫」,意思是,水乾涸了,魚吐沫互相潤濕。比喻一同在困難的處境裡,用微薄的力量互相幫助。通常用這個詞形容老人們的愛情,老年人固然不像年輕人轟轟烈烈,可是他們可以幾十年相濡以沫,並且這種感情歷來被世人所讚頌。世間人總認為情愈濃愈好,很不忍心告訴你:相濡以沫,注定再來輪迴,老夫老妻間那一分內心的牽掛放不下,就得再來輪迴。因此蓮池大師奉勸大家,把如同魚水一般難分難捨的夫妻情愛瀟瀟灑灑一筆勾銷。
必須聲明,不是勸你離婚,而是,從心裡放下,從心裡捨棄今生。事上隨緣,該做的事還去做。

文摘恭錄 — 無量壽經科註第四回學習班  自了法師、開鐳法師、唐晨馨  (第一七一集)  2015/9/29  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0171



Tujuh Pengait 02



Tujuh Pengait
Bagian 2

2. Suami istri

Suami istri adalah mesra bagaikan “luan dan phoenix”, ikatan percintaan ini sampai kapankah barulah dapat terurai? Ikatan ini berlangsung dari satu kehidupan ke kehidupan selanjutnya, kehidupan demi kehidupan yang tak terhitung, hingga kini juga belum usai, apakah harus begini terus membiarkan ikatan ini berlangsung tiada habis-habisnya?

Ibarat setan yang berdandan, kedua belah pihak saling mendambakan satu sama lainnya. Meskipun mesra bagaikan bahan perekat, namun ketika jodoh berakhir, juga harus terpisah satu sama lainnya, masing-masing bertumimbal lahir mengikuti kekuatan karmanya. Bisa saja mati bersama, tetapi tempat yang dituju adalah berbeda.

Pepatah berkata : “Suami istri bagaikan sepasang burung di rimba yang sama, saat kehidupan berakhir, masing-masing terbang ke tujuan masing-masing”.

Sutra Usia Tanpa Batas menyebutkan : “Tumimbal lahir di Alam Saha dikarenakan nafsu keinginannya yang begitu kuat, di dalam enam alam tumimbal lahir, karma yang diciptakan diri sendiri buah akibatnya pasti juga akan ditanggung sendiri. Karma yang diperbuat setiap orang berbeda-beda. Karena karma berbeda, maka buah akibat yang diterima juga berbeda. Maka itu walaupun terlahir di alam manapun, tetap lahir sendiri dan mati sendiri, pergi sendiri dan datang sendiri, tiada yang menemani. Bukan hanya ini, karma yang diperbuat sendiri, semua akibat baik suka maupun duka harus ditanggung sendiri, juga tidak ada yang dapat mewakili dirimu.

Lagipula niat pikiran baik dan buruk para makhluk juga berubah dengan sangat cepat, sebab menghasilkan akibat. Begitu jatuh ke alam tumimbal lahir, karena perjalanan yang ditempuh masing-masing berbeda, jika ingin bertemu kembali adalah hal yang sungguh tidak mudah. Walaupun telah bertemu, namun wajah telah berubah, tidak mungkin dapat saling mengenal. Maka itu Buddha Sakyamuni menasehati manusia, mengapa tidak semasa tubuh masih sehat dan kuat, berusaha keras memutuskan kejahatan melatih kebajikan, melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam Sukhavati, mau tunggu apa lagi?”

Ada orang yang menjadi pasangan suami istri untuk satu kehidupan, tetapi malah merasa belum cukup, sehingga bersumpah untuk kelahiran demi kelahiran berikutnya dapat menjalin jodoh menjadi pasangan suami istri lagi, membangkitkan niat yang sedemikian rupa, memastikan untuk bertumimbal lahir lagi, tetapi terlahir kembali belum tentu bisa begitu beruntung jadi manusia lagi, ditakutkan tidak berada lagi di alam manusia.

Ada berita yang mencantumkan kisah asmara antara manusia dan binatang, contohnya jalinan percintaan antara manusia dan anjing, lumba-lumba, kerbau, kuda dan lain sebagainya, ini merupakan perumpamaan yang nyata tentang tumimbal lahir, pada kelahiran ini salah satunya jatuh ke Alam Binatang.     

“Chang Hen Ge” merupakan puisi yang melukiskan kisah pilunya jalinan percintaan antara Kaisar Tang Xuan-zong dan selir Yang Gui-fei, menunjukkan betapa beratnya siksaan dibalik sebuah percintaan. Kaisar Tang Xuan-zong dipaksa untuk menjatuhkan hukuman mati pada selir kesayangannya Yang Gui-fei, sehingga kaisar begitu patah hati dan frustasi, tersiksa setengah mati.

Konon, pada bulan ke-7 hari ke-7  Kaisar Tang Xuan-zong dan selir Yang Gui-fei bahkan pernah bersumpah di “Aula Kehidupan Abadi” : Semoga setiap kehidupan dapat menjadi pasangan suami istri, usai bersumpah, kedua insan saling bergandengan tangan dan menangis tersedu-sedu. Mengikrarkan sumpah sedemikian rupa adalah bertumimbal lahir tanpa henti.

Kemelekatan pada kasih sayang adalah bagaikan belenggu, mengikat manusia ke dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir, tidak mampu terbebas. Maka itu Buddha Sakyamuni membabarkan di dalam “Sutra 42 Bagian” bahwa manusia dibelenggu oleh istri, putra dan putri, rumah dan sebagainya, lebih parah daripada dikurung di penjara. Bila dikurung di penjara masih ada hari pembebasan, tetapi apabila dibelenggu oleh istri, anak dan lainnya, tidak ada niat pikiran jauh darinya.

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 171
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 29 September 2015
Bertempat di Hongkong Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0171


七筆勾
()

二、魚水夫妻一筆勾

「鳳侶鸞儔,恩愛牽纏何日休?活鬼兩相守,緣盡還分手,嗏,為你兩綢繆,披枷帶杻,覷破冤家,各自尋門走,因此把魚水夫妻一筆勾。」

「鳳侶鸞儔」,鳳和鸞皆為傳說中的神鳥。侶、儔意為伴侶、配偶。夫妻像鸞鳳一樣親密無間,「恩愛牽纏何日休」,恩恩愛愛的牽纏什麼時候才能停止?牽纏了一輩子又一輩子,無數輩子又無數輩子,至今沒有休止,還要再這樣沒完沒了地牽纏下去嗎?「活鬼兩相守」,像活鬼一樣喬裝假扮,互相廝守,彼此貪愛對方。「緣盡還分手」,任你再如膠似漆,緣分盡的時候,也不得不分道揚鑣,各自隨業流轉。可以同時死,但不能同處去。

古人說:「夫妻本是同林鳥,大難來時各分飛。」《無量壽經》這段話很多人引起共鳴:「人在愛欲之中,獨生獨死,獨去獨來,苦樂自當,無有代者。善惡變化,追逐所生,道路不同,會見無期。」所以,佛勸我們「何不於強健時,努力修善,欲何待乎?」

有些人做一世的夫妻還做不夠,發願要生生世世結為夫妻,發這樣的願,注定得再來輪迴,可是再來就沒那麼幸運還能得人身了,恐怕不在人道。有些新聞報導人獸戀情,人和狗、海豚、牛、馬等等戀愛,這是很明顯的輪迴例子,前世感情太好,今世一個墮在畜生道。

《長恨歌》是唐代詩人白居易的一首長篇敘事詩,形象地敘述了唐玄宗與楊貴妃的愛情悲劇,揭示情愛壞苦。唐玄宗被迫賜死楊貴妃,肝腸寸斷,痛不欲生。據說,七月七日夜裡,兩人曾在長生殿發誓:願生生世世為夫妻,說完,手抓著手哭泣。詩歌最後:「七月七日長生殿,夜半無人私語時,在天願作比翼鳥,在地願為連理枝。天長地久有時盡,此恨綿綿無絕期」。發這個願,是輪迴的願,就無休止地再來輪迴。

「嗏,為你兩綢繆」,唉!和你兩相纏綿、情深意長,「披枷帶杻」是比喻,牽腸掛肚的情執就像枷鎖等刑具,把人束縛在六道輪迴中,不得自在,不得解脫。所以佛在《四十二章經》說:「人繫於妻子舍宅,甚於牢獄;牢獄有散釋之期,妻子無遠離之念。」人被妻子、兒女、房屋、舍宅等東西所束縛,比坐牢還慘。坐牢有釋放的日期,妻、子等沒有遠離的念頭

文摘恭錄 — 無量壽經科註第四回學習班  自了法師、開鐳法師、唐晨馨  (第一七一集)  2015/9/29  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0171

Tujuh Pengait 01



Tujuh Pengait
Bagian 1

Tujuh Pengait adalah tujuh jenis ikatan yang membuat manusia sulit terbebas dari enam alam tumimbal lahir, asalkan ada salah satu dari ketujuh ikatan tersebut belum terurai, maka tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati. Tujuh Pengait atau tujuh ikatan tersebut adalah :
1.    Ayahbunda
2.    Suami istri
3.    Anak cucu
4.    Kekayaan dan kedudukan
5.    Rumah dan ladang
6.    Artikel tak tertandingi
7.    Perasaan romantis

1.    Ayahbunda
Budi ayahbunda besar bagaikan gunung, meskipun menggunakan kesenangan materi untuk berbakti pada ayahbunda, namun juga tidak bisa membalas budi yang mendalam dari ayahbunda.

Manusia di dunia ini, ingin membalas budi ayahbunda, malah tidak memahami cara untuk berbakti, selalu saja memberi ayahbunda makanan daging, mengira ini adalah berbakti. Sesungguhnya ini bukanlah berbakti pada ayahbunda tetapi sebaliknya malah mencelakai ayahbunda! Mencelakai ayahbunda sehingga setiap kelahiran demi kelahiran dibunuh, untuk menikmati pembalasan akibat tindakan baktiku sebagai musuh kerabat penagih hutang.

Jadi bagaimana barulah dapat membalas budi kebajikan ayahbunda? Hanya dengan membantu ayahbunda terbebas dari roda samsara, dengan demikian bakti seorang anak barulah terhitung sempurna.

Ayahbunda yang berada di langit dan bumi ini, semuanya tidak mampu membawa kita keluar dari roda samsara, hanya Buddha Amitabha yang mampu membawa kita keluar dari tumimbal lahir.

Master Yin Guang berkata : Membantu ayahbunda terlahir ke Alam Sukhavati, berarti membantu ayahbunda menjadi Buddha. Setiap praktisi yang berhasil mencapai KeBuddhaan pasti dapat menyelamatkan para makhluk yang tak terhingga dan tanpa batas. Segala bakti di dunia ini, adakah yang lebih besar lagi daripada yang satu ini? Dapat membantu ayahbunda terlahir ke Alam Sukhavati, selamanya menjauhi penderitaan dan memperoleh kebahagiaan, barulah merupakan bakti besar yang sesungguhnya!

Manusia pasti mengalami kematian, apabila setelah mati dan tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, maka siksaan yang akan dijalani kelak, takkan habis diungkapkan dengan kata-kata.

Da Yu adalah insan suci besar, tetapi dia juga tak berdaya menolong roh ayahnya. Terpikir sampai di sini, hati yang menasehati ayahbunda agar melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, muncul dengan sendirinya. Kalau bukan demikian maka adalah anak durhaka. Oleh karena tidak peduli pada kesadaran (alaya-vijnana) ayahbunda jatuh ke alam rendah, dosa ini adalah lebih berat daripada membunuh ayahbunda!

Upasaka Xia Lian-ju mengatakan : “Jika ingin membalas budi ayahbunda, hanya dengan melafal Amituofo”.

Anak cucu yang berbakti, semestinya mengerahkan segenap kekuatan untuk giat berusaha menimbun karma suci (melafal Amituofo), untuk menyelamatkan ayahbunda keluar dari enam alam tumimbal lahir. Janganlah malah membiarkan hal yang membawa manfaat besar ini, mengalah dan membiarkan orang lain yang melakukannya, sementara diri sendiri dan ayahbunda malah ikhlas berada di dalam enam alam tumimbal lahir, timbul tenggelam dan selamanya takkan ada hari pembebasan?

Manusia selalu berpikir untuk menjadi orang yang sukses, apabila anda berhasil melampaui enam alam tumimbal lahir, barulah benar-benar merupakan orang sukses!

Melakukan sebutir kebajikan, walaupun dikatakan membanggakan leluhur, tetapi juga tidak bisa membantu ayahbunda untuk mengakhiri roda samsara. Maka itu, dalam hal membanggakan dan menjayakan nama leluhur, haruslah dilakukan dalam sekali tuntas semuanya.      

Petikan Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 171
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 29 September 2015
Bertempat di Hongkong Buddhist Education Foundation
Kode Artikel 02-042-0171




七筆勾
()

這《七筆勾》用簡短的語言,把人間百態刻畫得入木三分。勾是一筆勾銷的意思,將世人特別耽著的父母、夫妻、兒孫、功名、田園、文章、宴遊一一一筆勾銷。這七筆就是七條繩索,生生世世把我們牢牢地繫縛在六道輪迴裡面,只要還有一條沒解開,就往生不了。

五色金章一筆勾
「恩重山丘,五鼎三牲未足酬。親得離塵垢,子道方成就。嗏,出世大因由,凡情怎剖,孝子賢孫,好向真空究,因此把五色金章一筆勾。」

「恩重山丘」,父母恩重如山,昊天罔極。「五鼎三牲」,古時候隆重的祭祀,這裡不是指祭祀,而是用五鼎三牲比喻竭盡人世間最奢華的物質享受來孝敬雙親,「未足酬」,也不能報答父母的深恩。世間人想孝敬父母,卻不懂得孝敬的方式,往往南轅北轍,以肉食供養父母,以為是盡孝。殊不知,這種孝是「落井下石之孝」,那不是孝親,是害親!害父母生生世世被殺,以償受我孝養的怨債。

那麼怎樣才能夠報答父母的恩德呢?「親得離塵垢,子道方成就」,只有幫助父母脫離生死輪迴,為人兒女的孝道才算圓滿。天地父母,均不能令我們出生死輪迴,唯有阿彌陀佛,能令我們出生死輪迴。

「嗏,出世大因由,凡情怎剖」,唉!超凡入聖的大事因緣,凡夫的淺陋知見怎能理解呢?燕雀安知鴻鵠之志?

「孝子賢孫,好向真空究」,印光大師說:成就父母往生,即是成就父母作佛。凡是作佛的,必然度無量無邊的眾生。世間盡孝之事,還有比這個更大的嗎?能夠幫助父母往生極樂世界,永遠離苦得樂,才是真正的大孝!

人生必有死,死而不得往生,則未來之苦,說不能盡。父母如果未能往生,墮落的佔絕大多數。即使一生、二生不墮落,終必有墮落三途惡道之日。大禹,是大聖人,可是他也無法救他父親鯀的神識,化為黃能(音乃,平聲,三足鱉也)入於羽淵。想到這裡,勸親念佛求生西方之心,油然而生。否則便是忤逆不孝。因為不顧父母的神識墮落,這個罪比殺父母還重!夏老居士說「欲報親恩唯念佛」。

孝子賢孫們,應當竭盡全力努力修持淨業,來救度父母出離六道輪迴。豈可將此一番大利益事,讓給別人,自己和父母甘心在六道輪迴中,頭出頭沒,永無解脫之日呢?

「因此把五色金章一筆勾」,「五色金章」代指家世譜牒,暗喻門第高貴。世間人總想出人頭地,你能夠超越六道輪迴,那才是真正的出人頭地!幹一番豐功偉業、就算光宗耀祖也不能幫助父母解決生死大事。因此,要把顯親揚名、光宗耀祖這些淺陋情見盡盡情情一筆勾銷。

文摘恭錄 — 無量壽經科註第四回學習班  自了法師、開鐳法師、唐晨馨  (第一七一集)  2015/9/29  香港佛陀教育協會  檔名:02-042-0171