Menghargai Kesempatan Melatih Diri
Bagian 3
Perumpamaan betapa berharganya kesempatan melatih diri
tersebut :
1.
Pesawat
penumpang yang mewah
Ibarat membangun
pesawat penumpang yang mewah, membutuhkan beberapa ribu pabrik di seluruh
dunia, beberapa ratus ribu tenaga kerja untuk
menyelesaikan bagian-bagiannya, terakhir dirakit dan dipasang. Untuk
membangun sebuah pesawat penumpang mewah ini merupakan hal yang amat sulit
sekali, oleh karena harus mengumpulkan begitu banyak jalinan jodoh untuk
menwujudkannya, menghitung dalam angka yang begitu besar di bidang desain,
memilih material, pembuatan, penyelesaian, uji kelayakan, merupakan proses yang
rumit sekali.
Demikian pula
kesempatan bagi kita untuk melatih diri juga begitu sulit diperoleh, oleh
karena terlahir sebagai manusia adalah kesempatan yang sulit diperoleh.
2.
Kura-kura buta
mengenai lubang kayu
Diibaratkan seluruh
wilayah tiga ribu maha ribu dunia berubah jadi lautan luas, di atas permukaan
laut yang luas tersebut muncul sebatang kayu yang berlubang, terapung-apung
dihembus angin yang bertiup dari segala arah. Di bawah laut terdapat seekor
kura-kura yang telah buta matanya, setiap seratus tahun sekali, kura-kura ini
akan muncul ke permukaan laut, dan kepalanya tepat mengenai dan masuk ke dalam lubang
kayu tersebut, meskipun lubang kayu tersebut terlampau kecil.
Analisa : Apabila kayu
tersebut diam di satu tempat dan tidak bergerak, maka masih ada kemungkinan
kura-kura muncul dan kebetulan kepalanya masuk ke dalam lubang kayu tersebut,
tetapi persoalannya adalah batang kayu tersebut terombang-ambing dihembus
angin; apabila laut tersebut tidak luas, maka masih ada kemungkinan, namun lautan
luas ini adalah seluas tiga ribu maha ribu dunia; apabila di batang kayu
tersebut ada banyak lubang masih ada kemungkinan, tetapi di batang kayu hanya
ada satu lubang saja; andaikata kura-kura itu tidak buta maka masih ada
kemungkinan, tetapi kura-kura ini adalah buta, tidak dapat melihat di mana
letak lubang kayu; apabila kura-kura selalu keluar ke permukaan laut, maka
masih ada kemungkinan, tetapi kura-kura buta ini hanya muncul seratus tahun
sekali saja.
Demikian pula betapa
berharganya terlahir sebagai manusia dan melatih diri adalah seperti
perumpamaan kura-kura buta yang memasukkan kepalanya ke dalam lubang kayu ini,
begitu sulit diperoleh.
Apa saja yang dilambangkan dalam perumpamaan ini?
Tiga ribu maha ribu dunia yang berubah jadi lautan luas, melambangkan Trailokya
(Kamaloka, Rupaloka dan Arupaloka); batang kayu yang berlubang melambangkan
kehidupan manusia yang memiliki kesempatan melatih diri; angin yang bertiup
dari segala arah melambangkan kesesatan di dalam pikiran yang tidak henti
berhembus; kura-kura buta melambangkan makhluk yang diliputi oleh Avidya (ketidaktahuan/kegelapan
batin), yang tidak tahu apa yang mesti diambil dan apa yang mesti dilepaskan,
tidak memiliki kebijaksanaan; dasar laut yang dalam adalah melambangkan waktu
menjalani siksaan yang panjang, sulitnya untuk melampaui alam penderitaan; setiap
seratus tahun muncul sekali, melambangkan setelah menjalani siksaaan selama
berkalpa-kalpa, akhirnya memperoleh sekali saja kesempatan terlahir di alam
bajik; lalu kembali lagi tenggelam ke dasar laut, melambangkan sebagian manusia
setelah ajal berakhir kembali jatuh ke alam rendah menjalani siksaan.
3.
Benang masuk ke
lubang jarum
Ibarat ada orang yang
berdiri di puncak Gunung Sumeru (gunung tertinggi di alam semesta), lalu
menjatuhkan sehelai benang, ada seorang lainnya yang berdiri di kaki Gunung
Sumeru, menggenggam sebatang jarum untuk menjemput benangnya, lalu ada pula
angin yang begitu kencang meniup benang tersebut, begitu sulitnya benang
tersebut akhirnya dapat masuk ke dalam lubang jarum. Demikian pula kesempatan
bagi manusia untuk melatih diri adalah begitu berharganya, lebih sulit
diperoleh daripada perumpamaan ini.
4.
Menabur butiran
kacang di atas genderang
Ibarat langit
menurunkan hujan butiran kacang-kacangan, butiran kacang-kacangan ini jatuh di
atas tambur. Kebanyakan malah berjatuhan di luar genderang, meskipun hanya
sebagian kecil yang jatuh di atas permukaan tambur, juga segera bergetaran dan
jatuh ke luar. Kesempatan untuk melatih diri dalam kehidupan manusia juga
serupa dengan perumpamaan ini, begitu sulit diperoleh.
Triloka diibaratkan sebagai sebuah wilayah yang amat
luas, namun hanya sebagian kecil yang berkesempatan jatuh di atas permukaan
genderang, terlahir sebagai manusia sehingga memperoleh kesempatan melatih
diri, menjalani kehidupan manusia yang menakjubkan.
Tetapi para Dewa yang berada di dalam Triloka (Kamaloka,
Rupaloka dan Arupaloka) setelah ajalnya tiba, adalah diumpamakan
kacang-kacangan yang berjatuhan di luar permukaan tambur, bagaimanapun tidak
mampu memperoleh kesempatan melatih diri yang merupakan mustika paling berharga
dalam kehidupan manusia.
Maka itu para Dewa setelah meninggal dunia
senantiasa berharap bisa bertumimbal lahir di Alam Manusia. Para Dewa ketika
menghadapi rekannya yang akan wafat, selalu mendoakannya : “Semoga anda dapat
terlahir ke Alam Manusia”. Tetapi kebanyakan Dewa malah tidak mempunyai berkah
terlahir ke Alam Manusia, malah jatuh ke tiga alam rendah.
Petikan Kelas Belajar
Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 206
Laporan belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 2 Maret 2016
Bertempat di Pure
Land Learning College Association, Australia
珍惜暇滿人身寶
(三)
二、暇滿難得之相
(二)以喻難得
1、豪華客機
譬如造一架大型的豪華客機,需要全球幾千家工廠、幾十萬人為它生產各種精密配件,最後裝配組裝完成。生產這樣一架豪華客機是非常難的,因為需要集聚數以萬計的因緣,龐大數目配件的設計、選材、製造、完裝、整合,是極其複雜、精細的大工程。我們的暇滿人身就像這樣難得,因為這個人身寶上每一分珍貴的修法因緣都來之不易。
2、盲龜值木
譬如整個三千大千世界的區域變成了茫茫大海,在遼闊的海面上漂浮著一根帶有孔洞的木頭,被四面的海風不停的吹動,在海面上漂蕩不已。深海的底下有一隻瞎了眼睛的盲龜,每隔一百年浮上海面一次,牠的頭部剛好鑽入木頭孔洞的機率實在是太小了。原因:如果木頭停在一個地方不動,還有鑽進孔洞的可能性,但木頭被四面的海風不停的吹動、漂蕩;如果是面積很狹小的海面,也有鑽進孔洞的可能性,但海面是像三千大千世界的區域一樣廣大;如果在木頭上有很多孔洞,也有鑽入的可能性,但只有一個孔洞;如果盲龜眼睛能看得見,也有可能鑽入,但盲龜的兩眼瞎了,根本看不見木頭和木頭上的孔洞在哪裡;如果盲龜頻頻的浮出海面,也有可能鑽入,但盲龜要過一百年(三萬六千多天)才浮上來一次。所以,盲龜的脖子極難剛好鑽進這根木頭的孔洞,得到暇滿人身寶就像這樣難得。
這個比喻裡說的種種事表示什麼?和三千大千世界同等大的海洋表示眾生受生的三界這個極廣大的區域;海面上木頭的孔洞,是指得到有閒暇、修法條件圓滿的人身;四面的海風不停的吹動,比喻心中邪分別的業風不停的吹動;瞎了眼的盲龜,比喻無明深重的眾生,不知道什麼應取、什麼應捨,沒有打開明辨取捨的慧眼;深深的海底,比喻受報漫長、難以超升的惡趣;每一百年浮上海面一次,比喻在長劫受報之後,終於得到了一次善趣之身;又下落海底,比喻得一般人身之後又墮入惡趣。
總的意思是說:由於沒有開啟慧眼,不知道何取何捨,恆時都在隨邪分別的業風漂蕩,而且一旦陷入深深的惡趣就長劫難出,即使再生到善趣,也脫離不開無明和邪分別的狀態,導致在三界六道廣大無邊的生處當中,極難得到暇滿人身。
3、線入針孔
就像有人站在須彌山的山頂上放下一根線,有人站在須彌山的山下拿著針迎接,又有極猛的風吹著線,線極難入在針孔裡,暇滿人身寶比這還要難得。
4、鼓面撒豆
就像天空當中密密麻麻的降下豆子,這些豆子要能停留在鼓面上極難。絕大多數都落在鼓的外面,即使有少許豆子落在鼓面上,也立即彈起,掉在外面。得暇滿人身寶就像這樣困難。
整個三有生處就像一個很大的區域,其中只有落在很小的人類的鼓面上才得到這個最妙的暇滿人身。但是無數欲界、色界、無色界的天人死後像豆子一樣從天上紛紛掉落,怎麼也落不到這個暇滿人身寶的鼓面上面。他們中的大多數都掉到鼓的外面去了。所以,諸天最希願的就是死後能生在人間做人。天人們對即將死去的天人,都這樣祝願說:「希願你生在安樂趣中。」(安樂趣就是指人。)可是,大多數天人死後沒有福氣生到人間,都掉到惡趣深淵裡去了。
文摘恭錄 — 無量壽經科註第四回學習班 自了法師 (第二O六集) 2016/3/2 澳洲淨宗學院