Pokok Penting Terlahir ke Alam
Sukhavati
(Bagian 4)
Selain itu juga harus melatih tubuh
jasmani, ucapan dan pikiran, mengarah dan terjalin dengan Tanah Suci Sukhavati
dan Buddha Amitabha. Setiap perkataan melafal nama Buddha Amitabha dan
pembicaraan yang berkaitan dengan tanah suci, setiap niat pikiran mengingat Buddha
Amitabha dan tanah suci, tubuh melakukan namaskara pada Buddha Amitabha dan
tanah suci. Dengan demikian dapat membuat hati sendiri meresap ke dalam atmosfer
tanah suci.
Harus mempunyai kesadaran untuk
melakukan semua ini. Selain melakukan kebaktian pagi dan sore, sisa waktu luang
lainnya mesti digunakan di dalam tanah suci. Melatih Ajaran Sukhavati haruslah
diutamakan, jangan sampai ditempatkan di urutan kedua, mengerahkan segenap hati
menuju Alam Sukhavati, begini barulah lebih terjamin.
Siang hari merenungkan betapa
sengsaranya hidup di alam saha ini, tiada maknanya. Saat menjelang ajal mesti
merenungkan : Apakah di hatiku masih ada rintangan untuk terlahir ke Tanah Suci
Sukhavati? Masihkah mendambakan dunia ini? Apakah sanggup melepaskan segala
urusan di dunia ini? Demikianlah mengamati hati ini dengan seksama.
Juga harus berpikir sedemikian rupa :
Bagaimana bila esok pagi saya tidak bangun lagi, apakah ada hal yang masih
belum sanggup dilupakan, tidak sanggup diikhlaskan?
Atau juga boleh berpikir : Kalau esok
pagi saya tidak bangun lagi, bukankah dengan demikian tamatlah riwayatku? Apa
lagi yang bisa saya genggam? Maka itu sekarang juga harus melepaskan segala
kemelekatan.
Lalu yang terakhir berpikir : Kalau
memang demikian rupanya, maka malam ini tidak perlu memikirkan urusan duniawi,
setelah mati apapun tidak ada lagi. Malam ini juga mengikis semua urusan
duniawi dari sanubari hati.
Demikianlah setiap harinya mesti
menghapus kemelekatan pada dunia ini, setiap hari melakukan persiapan
menghadapi ajal, persiapan menuju Tanah Suci Sukhavati, begitu tiba waktunya
langsung tinggal landas.
Umpamanya seseorang yang telah
memutuskan tinggal di satu tempat, maka dia akan tetap berada di sana dan
takkan pindah, oleh karena keputusan yang dibuat cuma menetap di sana saja.
Begitu muncul niat untuk pindah ke
tempat lain, maka dia akan bergegas menyusun barang-barangnya dan
berkemas-kemas. Oleh karena dia tidak ingin menetap lagi di rumah lamanya dan
ingin cepat-cepat pindah ke rumah baru.
Setiap hari dia tentu akan berpikir,
saya mesti pergi dari sini, harus meninggalkan tempat ini. Lalu dia akan
memberes-bereskan segala keperluan di rumah lamanya, barang yang tidak bisa
dipindahkan ditinggalkan atau dikasih ke orang lain, yang bisa dikirim maka
gunakan jasa ekspedisi, segala sesuatu harus segera diselesaikan, barulah bisa
pindah. Sampai tiba waktunya, tinggal angkat kaki saja dan pindah ke rumah
baru, hati beginilah yang harus kita kembangkan.
Kalau bukan begini tekun melatihnya, maka
setiap hari cuma berkeliaran di alam saha ini, berkeliaran ke sana kemari,
sama sekali tidak melakukan persiapan menjelang ajal, maka ini sungguh
berbahaya. Kalau hati begini saja tidak ada, maka sangat sulit untuk terlahir
ke tanah suci.
Sebaliknya, begitu anda melepaskan kemelekatan
maka sejak saat itu, takkan ada lagi kekhawatiran pada segala sesuatu di dunia
saha ini lagi, dengan demikian tekad Buddha Amitabha telah memasuki dasar
batinmu, benih karma suci mulai bertunas, bersemi menjadi kuntum Bunga Teratai
di Kolam Tujuh Mustika.
Kesimpulannya, di satu sisi adalah
melepaskan segala urusan duniawi, menguranginya dan menguranginya lagi; di sisi
lainnya urusan terlahir ke Tanah Suci Sukhavati haruslah diutamakan,
memperbanyak dan memperbanyak lagi. Inilah kuncinya.
Petikan
Kelas Belajar Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas
Edisi 209
Laporan
belajar dari Venerable Zi-liao
Tanggal 10
Maret 2016
Bertempat di
Pure Land Learning College Association, Australia
Kode Artikel
02-042-0209
往生的要訣
(四)
而且,要有意識的訓練自己的身、口、意,一直緣著西方淨土、阿彌陀佛去運轉。也就是要口口談西方、心心想西方、念念緣西方,身體一次次的禮拜西方、禮拜阿彌陀佛,口裡念彌陀的聖號。像這樣,要使得自己的心,盡可能的沉浸在淨土的氛圍裡,盡量讓自己的心不斷的轉起淨土情感。
這些自己都要有意識的去做。除了每天的定課以外,其他時間也要抓緊用在淨土上面。佛法裡也是有主次的。要以修淨土法為主中之主,重中之重,把這個重點突出再突出。不能以次破掉主,那樣就修不好。要把一切善法都配到這上面來,一心歸向西方,這就非常穩當。
白天要痛念世事無常,沒什麼意思。臨睡前就要反省:我心上還有沒有往生的障礙?還留戀世間嗎?對世間的事能一概放下嗎?諸如此類都要細細的檢查。要這樣想:假使明早起不來了,那想一想,還有哪件事自己忘不了、甩不下?然後想:如果明天真的起不來,這一生不就完了嗎?還有什麼能抓得住呢?所以現在就要放。之後就想:既然如此,今晚就不去想這些世間的事了,死了就什麼都沒了。這樣今晚就把世間的事從心裡排除。
像這樣,必須天天排除輪迴的掛念,一聲號令馬上就趕赴西方。要天天做準備,做死的準備,做去的準備,時間一到馬上就走。譬如,一個人如果打算住在一個地方,那他就會住在那裡不動,因為他只做在那兒的打算。一旦打算離開,想從這兒趕緊走人,那就會把所有東西打包好。因為已經不想在這待了,只有這個心思。他每天都想,我一定要走、一定要走。然後把事情都準備好。屋子裡的東西都處理妥當,該送人的送人,該寄走的寄走,都交代好,全都事先做好準備。意思就是,一到那天就走,要培養這種心。
如果不在這上面著重訓練,整天在這個世界上鬼混,混來混去,根本不做死後的打算,那就非常危險。連這分心都沒有,往生就很困難了。相反,一旦你把世間的事從心裡清除乾淨,蕩然無存,從此沒有了娑婆世界的牽掛,這樣的話,阿彌陀佛的悲願就能填入你空靈的心地,淨土的正業也會開始修起,從而長養出淨土蓮胎。
總的來說,在這件事上,一心要存兩方面的打算:世間的事要全放,這方面要減之又減;往生的事要全提,那方面要加上再加。這就是關鍵。
文摘恭錄 — 無量壽經科註第四回學習班 自了法師 (第二O九集) 2016/3/10 澳洲淨宗學院 檔名:02-042-0209